
Otak – Atik RAB (Rencana Anggaran Biaya)
Koordinasi antara perwakilan Tim Klinik Konstruksi (Balai PIPBPJK Dinas PUP Dan ESDM DIY) dengan perwakilan perangkat Desa Panggungharjo. Kec. Sewon, Kab. Bantul menghasilkan kesepakatan lokasi kunjungan Klinik Konstruksi ke Balai Desa Panggungharjo pada Senin (24/9). Tema yang dipilih yaitu perencanaan teknis infrastruktur lingkungan permukiman di wilayah setempat, dengan permasalahan utama yang diangkat yaitu metode perhitungan Rencana Anggaran Biaya/ RAB.
Dalam dinamika perjalanan sejarahnya, Desa Panggungharjo merupakan gabungan dari tiga kelurahan yakni Kelurahan Cabeyan, Kelurahan Prancak dan Kelurahan Krapyak. Pada masa kini, secara administratif, Desa Panggungharjo terdiri dari 14 Pedukuhan yang terbagi menjadi 118 RT yang mendiami wilayah seluas kurang lebih 560.966,5 Ha. Sebagai kawasan yang berbatasan langsung dengan kawasan perkotaan Yogyakarta, Desa Panggungharjo merupakan kawasan aglomerasi perkotaan Yogyakarta. Pada konteks perspektif spasial, desa ini juga merupakan kawasan strategis ekonomi.
Hadir sebagai narasumber dalam Klinik Konstruksi yaitu Bapak Budi Prastowo, ST., selaku Kepala Seksi Pengembangan Jasa Konstruksi Balai PIPBPJK, Ibu Vega Nur Hasanah, ST., yang merupakan tenaga ahli dalam bidang Sumber Daya Air dan Bangunan Gedung, serta Bapak Arif Fajar Budi Saksono, ST., yang merupakan tenaga ahli dalam bidang Bangunan Gedung, Manajemen Proyek serta K3 Konstruksi.
“Detailed Engineering Design (DED) dapat diartikan sebagai produk dari konsultan perencana konstruksi, yang biasa digunakan untuk membuat sebuah perencanaan (gambar kerja) detail bangunan sipil seperti jalan, gedung, jembatan, bendungan, dan berbagai pekerjaan konstruksi lainnya. ”. Vega mengawali diskusi. “Sedangkan yang dimaksud RAB adalah perhitungan keseluruhan kebutuhan biaya/ harga yang diperhitungan dari volume masing – masing satuan pekerjaan. RAB disusun berdasarkan gambar, perhitungan volume bahan penyusun, standar harga satuan bahan bangunan di kabupaten/ kota (SHBJ) setempat atau data primer dari survei harga di toko material serta harga satuan upah pekerja yang kemudian dimasukkan dalam rumus (- rumus) Analisa Harga Satuan Pekerjaan/ AHSP,” lanjutnya.
Gambar detail bangunan atau bestek bisa terdiri dari gambar rencana teknis. Gambar rencana teknis ini meliputi arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata lingkungan. Semakin lengkap dan baik suatu gambar akan semakin mempermudah dan mempercepat proses penyelesaian suatu pekerjaan konstruksi. Acuan resmi AHSP yang dapat digunakan untuk perencanaan teknis adalah SNI ataupun Peraturan Menteri PU tentang AHSP yang terbaru.
“DED dan RAB, keduanya sama – sama penting dan harus dibuat sesuai peraturan terkini yang ada. Keduanya merupakan unsur penting yang harus ada untuk menyelenggarakan suatu kegiatan,” Arif menambahkan.
Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Anwar Sanusi, dalam pengarahan saat pelantikan pejabat Kemendes PDTT dan pembukaan Pelatihan Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Akademi Desa 4.0 dan Pelatihan Calon Transmigran di Kampoeng Mataraman Desa Panggungharjodi Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu (12/9), mengatakan, dana desa yang dialokasikan pada tahun 2019 mengalami kenaikan. Dari sebelumnya yang hanya sebesar Rp 60 triliun, naik menjadi Rp 73 triliun. (transindonesia.co)
Hal ini tentunya menjadikan masyarakat harus lebih mempersiapkan diri untuk membuat rancangan pengelolaan dana desa dan berani “mengotak-atik” RAB untuk tahun yang akan datang. Jangan sampai dana desa yang sudah dialokasikan diminta kembali karena masyarakat dianggap kurang mampu mengelolanya.
“Selama ini sebagian besar masyarakat akan berfikir negatif jika berkaitan dengan pengelolaan dana desa. Belum mulaipun, masyarakat sudah berfikir kerumitan dan resiko ketika diberikan mandat untuk mengelola dana desa. Permasalahan ini bisa ditemukan dihampir setiap daerah,” Budi menutup diskusi.
Kegiatan yang berlangsung di Balai Desa Panggungharjo ini dihadiri oleh 30 peserta yang berasal dari unsur perangkat pedukuhan pada Desa Panggungharjo, Kec. Sewon, Kab. Bantul, Yogyakarta, serta para penggiat/ pemerhati sektor infrastruktur lingkungan permukiman tingkat RT/ RW setempat.
Masyarakat sepertinya perlu merasakan asyiknya mengotak-atik RAB. Bagaimana? (Dv)