Data NSPM Sub-Kriteria Agregat

No Judul Uraian No_seri Tahun Kriteria Kategori
1 Cara uji sifat kekekalan agregat dengan cara perendaman menggunakan larutan natrium sulfat atau magnesium sulfat

Cara uji ini mencakup tata cara pengujian untuk menentukan kekekalan agregat dari proses disintegrasi oleh larutan natrium sulfat atau magnesium sulfat jenuh.

SNI 3407-2008 2008 Agregat Standar
2 Metode Pengujian Kadar Rongga Agregat Halus Yang tidak Dipadatkan Metode Pengujian Kadar Rongga Agregat Halus Yang tidak Dipadatkan jika pengujian dilakukan pada agregat yang diketahui gradasinya maka kadar roongga dapat menjadi indikator angularitas SNI 03-6877-2002 2002 Agregat Standar
3 Metode Pengujian Jumlah Bahan dalam Agregat yang Lolos Saringan No. 200 (0,75 mm) Metode pengujian ini meliputi persyaratan, ketentuan-ketentuan, cara pengujian agregat untuk menentukan persen bahan dalam agregat yang lolos saringan nomor 200 (0,75 mm). SNI 03-4142-1996. 1996 Agregat Standar
4 Tata cara penentuan gradasi bahan filter pelindung pada bendungan tipe urugan

Standar ini dimaksudkan untuk menguraikan ketentuan tentang gradasi bahan filter pelindung yang tepat guna pembuatan filter dari bahan alami pada bendungan urugan, atau yang disiapkan dari bahan alami (misal: batuan) dengan cara penghancuran, pengayakan, uji gradasi dan pencampuran, guna melindungi bagian atau zone urugan yang tersusun oleh material tanah, agar keamanan bendungan urugan tersebut dapat terpelihara dengan baik.

SNI 7754 - 2012 2012 Agregat Standar
5 Metode uji berat jenis dan penyerapan air agregat halus

Standar ini menetapkan metode uji berat jenis curah dan berat jenis semu serta penyerapan air agregat halus

SNI 1970-2016 2016 Agregat Standar
6 Cara Uji Keausan Agregat dengan Mesin Abrasi Los Angeles Metode pengujian ini meliputi prosedur untuk pengujian keausan agregat kasar dengan ukuran 75 mm (3 inci) sampai dengan ukuran 2,36 mm (Saringan No. 8) dengan menggunakan mesin abrasi Los Angeles. SNI-2417-2008 1996 Agregat Standar
7 Metode uji kuantitas butiran pipih, lonjong, atau pipih dan lonjong dalam agregat kasar

Metode uji ini mencakup penentuan persentase butiran berbentuk pipih, lonjong, atau pipih dan lonjong dalam agregat kasar. Dalam standar uji ini disajikan dua prosedur, yaitu metode A dan metode B. Metode A merupakan cerminan prosedur yang asli sebagaimana yang dikembangkan sebelum Superpave dan dimaksudkan untuk semua penerapan selain Superpave. Metode B adalah perbandingan ukuran butiran terbesar terhadap ukuran butiran terkecil sesuai ketentuan yang digunakan dalam spesifikasi Superpave

SNI 8287 - 2016 2016 Agregat Standar
8 Metode Pengujian 10% kehalusan Agregat Metode ini meliputi pengujian, pengambilan contoh uji, alat, persiapan porsi uji dan benda uji untuk menentukan 10% kehalusan Agregat SNI 03-6477-2000 2000 Agregat Standar
9 Metode pengujian analisis saringan agregat hasil ekstraksi Metode pengujian ini mencakup prosedur untuk penentuan distribusi ukuran butir agregat halus dan kasar dari hasil ekstraksi campuran beraspal. SNI 03-6822-2002. 2002 Agregat Standar
10 Metode uji penentuan ukuran terkecil rata-rata (UKR) dan ukuran terbesar rata-rata (UBR) butir agregat

Standar ini menguraikan metode penentuan ukuran terkecil rata-rata (UKR) dan ukuran terbesar rata-rata (UBR) butir agregat, digunakan untuk menentukan kuantitas tingkat pemakaian aspal dan agregat yang diperlukan dan untuk menghitung koefisien bentuk butir yang selanjutnya digunakan untuk menilai bentuk butir agregat untuk pekerjaan laburan aspal satu lapis (Burtu) dan Laburan aspal dua lapis (Burda).

SNI 4137 - 2012 2012 Agregat Standar
11 Metode uji gumpalan lempung dan butiran mudah pecah dalam agregat

Metode uji ini mencakup pendekatan penentuan gumpalan lempung dan butiran mudah pecah dalam agregat

SNI 4141-2015 2015 Agregat Standar
12 Metode Pengujian Agregat Halus atau Pasir yang Mengandung Bahan Plastis dengan Cara Setara Pasir Metode pengujian ini meliputi uraian ketentuan-ketentuan umum, teknis, cara uji, perhitungan dan pelaporan; metode pengujian ini dilakukan terbatas pada pasir atau agregat halus yang lolos saringan no.4(4,76 mm). SNI 03-4428-1997. 1997 Agregat Standar
13 Tata cara penyiapan benda uji dari contoh agregat Tata cara ini membahas ketentuan dan cara penyiapan benda uji dari contoh yang datang dari lapangan disesuaikan dengan kondisi agregat serta jumlah benda uji yang diperlukan. SNI 13-6717-2002. 2002 Agregat Standar
14 Metode uji partikel ringan dalam agregat

Metode uji ini meliputi cara menentukan persentase partikel ringan dalam agregat dengan cara memisahkannya dalam suatu larutan yang lebih berat yang mempunyai berat jenis yang sesuai

SNI ASTM C123 - 2012 2012 Agregat Standar
15 Spesifikasi agregat untuk lapis fondasi, lapis fondasi bawah, dan bahu jalan

Standar ini menetapkan persyaratan agregat untuk lapis fondasi, lapis fondasi bawah, dan bahu jalan. Lapis fondasi agregat (LFA) terdapat 2 (dua) kelas, yaitu agregat kelas A digunakan sebagai lapis fondasi atas dan agregat kelas B untuk lapis fondasi bawah, sedangkan untuk bahu jalan digunakan agregat kelas S

SNI 6388-2015 2015 Agregat Standar
No Judul Uraian No_seri Tahun Kriteria Kategori