post-image

Dukung Dan Meriahkan LKS SMK 2019, MTU DIY Nongkrong di JEC

Yogyakarta (11/07), kembali dipercaya menjadi tuan rumah bagi 759 siswa SMK dari 34 provinsi di Indonesia yang bersaing dalam Lomba Kompetensi Siswa (LKS) di Yogyakarta. Tema LKS tahun ini adalah Kompeten Menyongsong Industri 4.0. Tema ini dipilih karena pentingnya mempersiapkan siswa-siswi SMK untuk pertumbuhan industri 4.0 yang erat kaitannya dengan teknologi digital dan internet.

“LKS adalah kesempatan untuk menampilkan prestasi siswa di bidang keterampilan masing – masing, serta sebagai ajang untuk menggambarkan peningkatan kualitas SMK di Indonesia,” Didik Suhardi selaku Sekretaris Jenderal Kemendikbud mengawali pembukaan rangkaian kegiatan LKS di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (8/7). “Jurusan SMK harus diselaraskan dengan dunia kerja, harus ada kesinambungan antara lulusan SMK dengan kebutuhan dunia usaha dan industri,” lanjutnya.

Indonesia yang baru memasuki era revolusi industri 4.0 memang perlu mempersiapkan generasi mudanya, agar tidak tertatih mengikuti perkembangan zaman. Salah satu caranya yaitu dengan digelarnya LKS 2019 yang dirangkai dengan acara workshop industri untuk mengenalkan anak muda Indonesia dalam menghadapi era ekonomi digital. Selain itu juga ada job matching yang bertujuan memberikan peluang dan menambah wawasan kepada lulusan SMK untuk berinteraksi dengan dunia industri dan usaha yang memerlukan tenaga kerja.

“Pada 2018 yang lalu, perwakilan siswa SMK dari Indonesia memenangkan enam medali emas dan tiga medali perak di tingkat Asia.” tutur Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X. “Hal ini meruntuhkan anggapan bahwa siswa SMK memiliki penguasaan teknologi yang rendah”, katanya lebih lanjut.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Balai Pengembangan Jasa Konstruksi (Balai PJK) Dinas PUP-ESDM DIY bekerjasama dengan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) DIY turut serta mendukung dan memeriahkan rangkaian kegiatan ini dengan menghadirkan Mobile Training Unit (MTU) dan melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja di bidang konstruksi bagi para peserta lomba.

Dengan diterbitkannya Undang – Undang  No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi yang mewajibkan pekerja konstruksi untuk memiliki sertifikat kompetensi kerja, sertifikasi menjadi kebutuhan pokok bagi para tenaga kerja konstruksi. Hal ini tentunya akan sangat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya siswa SMK yang akan segera lulus dan memasuki dunia industri untuk mengenal lebih awal berbagai profesi di bidang konstruksi dan mengetahui apa saja yang harus dipersiapkan untuk menjadi seorang pekerja konstruksi yang profesional, handal, dan unggul baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Dari 28 bidang lomba, terdapat 6 bidang lomba dengan total 157 orang atau sekitar 20% peserta unjuk kemampuan secara khusus di bidang konstruksi. Enam bidang tersebut yaitu bricklaying (pemasangan batu bata), electrical installation (instalasi jaringan listrik), landscape and gardening (dekorasi penataan tanah dan taman), plumbing and heating (pemipaan dan penghantaran panas), wall and floor tiling (pemasangan mosaik keramik dinding dan lantai), dan welding (pengelasan).

LKS Tingkat Nasional 2019 digelar di empat titik di Yogyakarta, yaitu di Jogja Expo Center (JEC), Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), SMK Negeri 6 Yogyakarta, dan Ballroom Grand Dafam Rohan. Rangkaian acara ini berlangsung mulai Minggu 7 Juli 2019 hingga Jumat, 12 Juli 2019. (dv)