post-image

Goes To School, Klinik Konstruksi DIY Sasar Siswa/i SMK

 

Yogyakarta (22/11/2019). Dalam rangka upaya proses pembinaan bagi para calon pekerja konstruksi, Balai Pengembangan Jasa Konstruksi, Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, Energi dan Sumber Daya Mineral (Dinas PUP-ESDM) DIY melalui layanan Klinik Konstruksi, mencoba menjawab kebutuhan akan adanya pusat rujukan teknis yang mampu memberikan kemudahan akses untuk mendapatkan informasi, konsultasi dan advokasi teknis sektor konstruksi dengan membuka layanan di SMK N 2 Yogyakarta.

Adanya pendampingan masyarakat dengan segmen para calon pekerja konstruksi melalui Klinik konstruksi ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas siswa/i SMK khususnya jurusan terkait konstruksi untuk memperkaya wawasan deskripsi profesi yang kelak menjadi tanggungjawabnya

“Gambaran profesi ataupun permasalahan teknis riil perlu diperkenalkan sejak dini kepada para siswa/i SMK sebagai bahan pembelajaran dan persiapan untuk terjun dalam dunia kerja,”terang Budi Prastowo, ST., selaku Kepala Seksi Pengelolaan Jasa Konstruksi dalam sambutannya.

Eksistensi SMK kian strategis dalam penyediaan sumber daya manusia untuk memenuhi produksi dalam dunia kerja khususnya pada sektor konstruksi dan energi. Melalui sifat pengajarannya yang memiliki porsi besar dalam pemberian keterampilan teknis bagi para siswa/i-nya, SMK berfokus pada penyiapan bagi tamatan SMK agar bisa siap bekerja sesuai bidang kejuruannya. Peran ini perlu didukung dengan cara menjaga kualitas para lulusannya agar sesuai dengan kebutuhan industri.

Bertempat di Ruang Rapat 2 (A113) SMK N 2 Yogyakarta, Jl. AM. Sangaji 47, Cokrodiningratan, Jetis, Yogyakarta, sebanyak 32 siswa/i Kelas XII Jurusan Konstruksi, Gedung, Sanitasi dan Perawatan (KGSP) dan 5 guru pendamping ikut serta dalam kegiatan Klinik Konstruksi. Hadir sebagai narasumber yaitu Ibu Fitri Prawitasari, ST., M.Sc. dan Bapak Wisnu Hendrawan Bayuaji, ST., M.A., yang merupakan Narasumber Ahli dari INTAKINDO DIY.

Saat sesi diskusi, muncul beberapa pertanyaan, terutama terkait dengan keberadaan modul – modul/ bahan ajar terkait sektor konstruksi yang bisa diakses guru maupun siswa sehubungan  masih terbatasnya sumber pembelajaran di sekolah. Menjawab permasalahan ini, Budi menyampaikan bahwa muatan materi yang dikelola (siap saji) oleh Balai PJK adalah regulasi baku berbentuk SNI (bisa di-unduh secara gratis pada situs : www.klinikkonstruksi.jogjaprov.go.id dalam menu utama NSPM), berkenaan dengan kebutuhan bahan ajar, beberapa modul pelatihan tenaga kerja konstruksi bidang PU-PR dapat diperoleh melalui situs : www.sibima.pu.go.id pada menu utama Knowledge Management. Cara lainnya, guru atau siswa bisa meminta materi – materi tersebut kepada Balai PJK baik melalui surat atau dengan datang langsung ke kantor Balai PJK. Guru dan siswa juga dapat mengakses materi tersebut di perpustakaan Balai PJK yang saat ini bisa diakses secara daring. (dv)