Klinik Konstruksi DIY Akhiri Rangkaian Road Show Pendampingan Tahun 2019 di Desa Sumbermulyo

Yogyakarta (26/11/2019). Menutup kegiatan di tahun 2019 ini, fasilitasi pemberdayaan masyarakat pada sektor perencanaan penataan/ pengembangan kawasan pedesaan melalui layanan Klinik Konstruksi, Tim Balai Pengembangan Jasa Konstruksi (Balai PJK) Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, Energi dan Sumber Daya Mineral (Dinas PUP-ESDM) DIY, melakukan layanan di Balai Desa Sumbermulyo, Kec. Bambanglipuro, Kab. Bantul.

Adanya kebutuhan pengembangan kawasan wisata di Kabupaten Bantul, terutama Bantul bagian tengah, termasuk di dalamnya Desa Sumbermulyo, membuat masyarakat dan aparat Desa Sumbermulyo tergerak untuk lebih memahami proses perencanaan dan pengelolaan infrastruktur, terutama infrastruktur kawasan tepi sungai. Letak desa yang strategis, berada di antara jalur wisata Kota Yogyakarta – kawasan Pantai Selatan, adanya destinasi seperti Gereja Ganjuran (ziarah religi) di Dusun Gunungan/ Jogodayoh dan  Embung Merdeka (wisata petirtaan) di Dusun Gedogan, ditambah pula beberapa obyek potensial lainnya, memungkinkan Desa Sumbermulyo menjadi ikon wisata Bantul di masa mendatang.

“Penyediaan forum konsultasi dalam bentuk Pendampingan/ Sosialisasi pada sektor perencanaan pembangunan kawasan desa ini bertujuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat berbasis kearifan lokal,” Budi Prastowo, ST., selaku Kepala Seksi Pengelolaan Jasa Konstruksi menyampaikan dalam sambutannya.

Meskipun sudah ada kebijakan pada tingkat desa, dibutuhkan langkah lebih lanjut yang dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat desa berkenaan dengan gambaran perencanaan fisik dan non-fisik dalam kerangka pengembangan wilayah menuju Desa Wisata Sumbermulyo.

Bertempat di Aula Balai Desa Sumbermulyo, Kec. Bambanglipuro, Kab.Bantul, Yogyakarta, sebanyak 45 peserta – hampir dua kali lipat dari target peserta yang hanya 25 orang -  terdiri dari unsur : aparat Desa, Perangkat Padukuhan, tokoh-tokoh Masyarakat dan perwakilan kelompok Karangtaruna, dengan antusias ikut serta dalam kegiatan Klinik Konstruksi. Hadir sebagai narasumber yaitu Bapak Ir. Gunadi dan Bapak Edy Masduqi, S.Si., M.Sc., yang merupakan tenaga ahli dari INTAKINDO DIY.

Saat sesi diskusi, muncul beberapa pertanyaan terutama terkait cara memanfaatkan secara maksimal SDM lokal yang ada dan pertanyaan terkait pengelolaan sampah, serta permasalahan terkait tingkat kunjungan wisata yang stuck atau bahkan menurun.

Menanggapi permasalahan ini, Gunadi menyampaikan bahwa kesadaran dari diri sendiri menjadi kunci utama. Harus ada keinginan dan kerjasama dari berbagai pihak untuk bisa menangani masalah sampah yang melemahkan daya tarik suatu kawasan. Masyarakat juga bisa belajar dari desa lain yang sudah berhasil mengelola sampah, seperti melakukan daur ulang sampah bahkan membuat aneka barang dari limbah kering hingga menghasilkan rupiah dari kegiatan ini.

Hampir senada dengan Gunadi, Edy juga menyampaikan bahwa kesadaran masyarakat sangat penting. Selain kesadaran, dukungan dari aparat desa dan padukuhan sebagai motivator serta dinas – dinas teknis terkait sebagai leading sector juga menjadi hal penting lainnya yang tak boleh dilewatkan.

“Harus dijaga, dirawat dan ada inovasi terus menerus agar pengunjung tertarik datang. Jangan asal ada tanpa ada perencanaan lebih lanjut” tutup Edy.

Terimakasih untuk masyarakat di pedukuhan/ desa/ kelurahan/ kecamatan di DIY.

Terimakasih bagi INTAKINDO DIY berkenan sebagai mitra kerja.

Sampai jumpa pada rangkaian Road Show Klinik Konstruksi DIY tahun 2020...! (dv)