post-image

Sambut New Normal, Klinik Konstruksi Hadir Di Kulon Progo

Menyambut new normal, Klinik Konstruksi DIY mulai kembali eksis melakukan pendampingan ke berbagai desa di Provinsi DIY. Pada Rabu (15/6), Tim Klinik Konstruksi memulai aksinya di Kabupaten Kulon Progo, DIY, dengan menggandeng DPRD DIY dan ASTTI DIY sebagai “dokter” Klinik Konstruksi.

Kedatangan Tim disambut oleh tamu undangan yang terdiri dari unsur aparat Kapanewon Panjatan, Kapanewon Kokap, Kapanewon Wates, Kapanewon Sentolo, dan Kapanewon Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, DIY; serta masyarakat Penggiat dan Pemerhati Sektor Infrastruktur Lingkungan Permukiman di Kabupaten Kulon Progo DIY.

Hadir sebagai “dokter” di sosialisasi perdana tahun 2022 mitra dari DPRD DIY yaitu, Lilik Syaiful Ahmad, SP, yang merupakan wakil ketua Komisi C DPRD DIY; mitra Tenaga Ahli yaitu Bapak Ir. Fitri Hadiprabowo yang merupakan Ahli Manajemen Proyek dan Bapak Joko Satyo Agus Nahrowi, S.T., M.T. yang merupakan Ketua Pelaksana BPBD Kabupaten Kulon Progo.

“Layanan Klinik Konstruksi DIY diadakan sebagai wujud inovasi pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan di sektor infrastruktur lingkungan permukiman oleh Dinas PUP-ESDM DIY melalui Seksi Pengelolaan Jasa Konstruksi, Balai PJK DIY,” Budi Prastowo, ST. yang merupakan Kepala Seksi Pengelolaan Jasa Konstruksi Balai PJK menerangkan dalam sambutannya.

Layanan klinik konstruksi tersedia dalam dua layanan, yaitu layanan konsultasi tatap muka (help desk) dan layanan konsultasi melalui situs (online). Layanan konsultasi tatap muka (help desk) bertempat di Gedung Kantor Balai Pengembangan Jasa Konstruksi, Ring Road Utara, Maguwoharjo, Depok, Sleman. Sedangkan  layanan konsultasi melalui situs (online) dilakukan melalui situs resmi Klinik Konstruksi DIY yaitu : https://klinikkonstruksi.jogjaprov.go.id/ .

Selain bertujuan untuk mengenalkan layanan Klinik Konstruksi kepada masyarakat, kemunculan perdana Tim Klinik Konstruksi di Kabupaten Kulon Progo juga untuk menjalankan misi pendampingan terkait pengelolaan tata kawasan permukiman untuk mitigasi bencana alam longsor.

“Rencana keadaan darurat harus dibuat se-fleksible mungkin, sehingga mampu untuk tetap berfungsi dalam situasi yang berubah serta dapat dikembangkan dan direvisi setelah diuji coba,” Fitri menyampaikan. ”Identifikasi, analisis dan pengendalian dampak keadaan darurat harus dilakukan untuk mengetahui apa yang mungkin terjadi, sejauh apa tingkat keparahannya, sejauh apa kekerapannya dan yang paling penting apa yang harus kita lakukan.” lanjutnya.

Memang, skenario berbagai keadaan darurat harus dibuat untuk memperkirakan berbagai dampak keadaan darurat yang mungkin terjadi akibat suatu bencana. Setelah skenario dibuat, kita juga wajib memperkirakan metode dan sarana pencegahan dan  penanggulangan yang sesuai untuk memitigasi dampak tersebut.

“Penanggulangan bencana itu urusan siapa?” Joko melemparkan pertanyaan retoris kepada peserta. “Penanggulangan bencana itu urusan bersama. Pemerintah sebagai penanggungjawab penanggulangan bencana serta masyarakat memegang peranan penting dalam program penanggulangan bencana karena merupakan obyek sekaligus subyek. Semakin kuat peran masyarakat, progam penanggulangan bencana akan semakin berhasil,” lanjut  Joko.

Setelah sebelumnya sempat terhenti selama hampir 2 tahun dikarenakan berbagai peraturan terkait skema pencegahan penyebaran dan penanggulangan wabah Covid-19, Layanan Klinik Konstruksi secara offline atau tatap muka perdana di Kulon Progo mendapat cukup banyak atensi. Hal ini dibuktikan dengan hadirnya seluruh tamu undangan yang berjumlah sebanyak 40 peserta dan permintaan pendampingan lanjutan dari masyarakat.

Layanan Klinik Konstruksi juga menyediakan berbagai muatan materi berkenaan dengan sektor ke-cipta karya-an yang dapat digunakan oleh masyarakat umum yang awam terhadap bidang konstruksi. Materi - materi ini tersedia dalam berbagai jenis media seperti buku, modul, peraga film dokumenter, peraga animasi 3D, poster, pamflet, dan mockup. Masyarakat yang ingin menggunakan berbagai materi ini dapat melihat ketersediaan materi melalui katalog online di http://www.infopip2bdiy.jogjaprov.go.id/perpus/ atau datang langsung ke Gedung Kantor Balai PJK DIY.

 “Membangun infrastruktur berkualitas yang aman secara konstruksi, adaptif terhadap bencana, nyaman dan mudah diakses oleh masyarakat sangat penting. Apalagi kita hidup di DIY yang notabene wilayah rawan bencana alam,” tutup Lilik.

Untuk jadwal selanjutnya, Tim berencana melanjutkan misi pendampingan di beberapa Kapanewon di wilayah Kabupaten Gunungkidul DIY. Sampai jumpa!