Tidak Ada Bangunan Yang 100% Aman Bencana
Yogyakarta bisa disebut sebagai “gudang-nya” bencana alam. Mulai dari bencana gunung meletus, gempa bumi, banjir, hingga tanah longsor pernah terjadi di Yogyakarta. Hal ini menjadikan Yogyakarta sebagai salah satu wilayah yang harus selalu siap siaga untuk menghadapai berbagai kemungkinan bencana alam yang sewaktu-waktu bisa terjadi.
“Tidak ada bangunan yang 100% aman terhadap bencana. Namun, alangkah baiknya jika masyarakat dapat meminimalisir hal ini dengan mempersiapkan diri sebaik mungkin, salah satunya yaitu dengan membangun infrastruktur lingkungan permukiman yang aman, sehat, dan adaptif terhadap bencana,” terang Kusumastuti Sri Winahyu, ST., selaku KaSie Pengembangan Jasa Konstruksi Balai PIPBPJK, dalam layanan Klinik Konstruksi yang berlangsung di Balai Desa Terong, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul (04/12). “Banyak masyarakat yang asal saat membangun rumah, tidak ada jalan lingkungan, tidak ada drainase, dan berbagai fasilitas pendukung lainnya, jadilah pemukiman kumuh, hingga saat musim hujan mengakibatkan banjir,” lanjutnya.
Layanan Klinik Konstruksi merupakan salah satu layanan dari Balai PIPBPJK Dinas PUP-ESDM DIY yang bisa menjadi salah satu harapan masyarakat untuk “mengobati” berbagai keluhannya terkait sektor ke-cipta karya-an.
Tim Klinik Konstruksi DIY melanjutkan road show-nya ke Balai Desa Terong, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul pada Senin (4/12), setelah sebelumnya mengadakan kunjungan ke Balai Desa Segoroyoso, Kec. Pleret pada Rabu (29/11). Dalam sesi diskusi, muncul beberapa pertanyaan dari para peserta, diantaranya terkait sertifikasi tukang/tenaga kerja konstruksi, aplikasi “Kang Jogja”, masalah penyediaan air bersih, dan masalah pertanahan.
“Meskipun beberapa desa di wilayah Kabupaten Bantul terlihat memiliki beberapa sumber air bersih yang melimpah, namun pemanfaatannya belum maksimal. Masih banyak masyarakat yang gagap menggunakan teknologi sederhana tepat guna, hingga banyak fasilitas yang di berikan pemerintah akhirnya terlantar, tidak digunakan,” terang Arianto selaku salah satu narasumber ahli dalam layanan Klinik Konstruksi.“Masyarakat perlu didampingi agar teknologi yang ada bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin, itulah salah satu fungsi layanan Klinik Konstruksi,”lanjutnya.
Sedangkan menanggapi keluhan masyarakat terkait pertanahan, Aziz Y Haryono, ST, M.Si, selaku salah satu narasumber ahli dalam layanan Klinik Konstruksi menjelaskan,“Saat ini bisa dibilang tanah sudah menjadi barang komoditas, hingga munculah istilah kapitalisasi tanah, dimana orang-orang saling berebut untuk mendapatkan hak atas tanah. Nilai jual tanah semakin tinggi, apalagi jika tanah tersebut terletak ditempat yang strategis.”
Sama dengan road show sebelumnya, Layanan Klinik Konstruksi juga menyinggung permasalahan kewajiban sertifikasi bagi tenaga kerja terampil (tukang) konstruksi sesuai amanat UU No. 2/2017 Tentang Jasa Konstruksi.
“Permohonan fasilitasi sertifikasi keterampilan dapat disampaikan kepada Dinas PU-KP masing-masing kabupaten sebagai pengampu kewenangan pembinaan jasa konstruksi, dan Balai PIPBPJK akan membantu kelengkapan sarana peralatan teknik pada saat pelaksanaan uji kompetensi keterampilan. Ada banyak manfaat yang bisa diambil jika tukang/ pekerja konstruksi memiliki sertifikat, beberapa diantaranya yaitu: peningkatan kompetensi keterampilan, penghasilan, dan peluang yang lebih terbuka untuk berkontribusi dalam lelang pekerjaan konstruksi pemerintah. Masa depan tukang/ pekerja konstruksi bersertifikat bisa dikatakan sangat bagus”, terang Kusumastuti dalam sesi diskusi.
PIP2B DIY juga menyediakan berbagai materi terkait sektor ke-cipta karya-an yang dapat digunakan oleh masyarakat. Berbagai materi ini tersedia dalam berbagai jenis media seperti buku, modul, CD, poster, pamflet, dan mockup. Masyarakat yang ingin menggunakan berbagai materi ini dapat melihat ketersediaan materi melalui katalog online di opac perpustakaan PIP2B DIY atau datang langsung ke Gedung PIP2B DIY, Jl. Kenari No. 14a Yogyakarta. Tim Klinik Konstruksi mengakhiri road show di Balai Desa Terong, Kec. Dlingo, dengan membagikan secara gratis CD yang berisi materi terkait ketahanan permukiman, sanitasi dan ke-PU-an. Tim Klinik Konstruksi DIY masih akan melanjutkan road show-nya yaitu ke Balai Dusun Kadireso, Desa Triwidadi, Kec. Pajangan (6/12); dan, Balai Desa Poncosari, Kec. Srandakan , Kab. Bantul (11/12).