Mengurusi Sungai Adalah Mengelola Daerah Aliran Sungai

Yogyakarta, Jum’at (27/04), Bertempat di Balai Desa Sukoharjo, Kec. Ngaglik, Kab. Sleman, misi pendampingan dan asistensi teknis kedua layanan Klinik Konstruksi di Kec. Ngaglik terus berlanjut, setelah sebelumnya Tim melakukan asistensi teknis di Desa Sardonoharjo. Sasaran peserta kali ini yaitu sebanyak 30 orang dari unsur masyarakat penggiat infrastruktur lingkungan permukiman dari Desa Sukoharjo dan DesaMinomartani.

Kedatangan Tim disambut hangat oleh Sekretaris Desa Sukoharjo dan unsur aparat Kecamatan Ngaglik serta tamu undangan. Hadir sebagai “dokter” untuk misi pendampingan kali ini yaitu mitra Klinik Konstruksi dari INTAKINDO DIY : Wisnu Hendrawan Bayuaji, ST., M.A. (Arsitek) besertaSiti Dewi Amanda, ST., MBA. (Ahli Manajemen Konstruksi); dan mitra Klinik Konstruksi yang merupakan Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kelembagaan Pengelolaan Lingkungan dan Permukiman, Endang Rohjiani, SH.

“Hunian sehat program 100-0-100 harus memenuhi beberapa syarat bangunan hunian, diantaranya yaitu  kondisi bangunan hunian, kondisi aksesibilitas lingkungan, kondisi drainase lingkungan, kondisi pelayanan air minum (prasarana sanitasi lingkungan), kondisi pengelolaan air limbah (pengelolaan persampahan lingkungan), dan kondisi pengelolaan persampahan.” buka Wisnu Hendrawan Bayuaji dalam sesi penyampaian materi.

Target Program 100-0-100 sampai dengan tahun 2019 yaitu pelayanan akses universal air bersih/ minum dan sanitasi yang  layak kepada seluruh masyarakat serta terwujudnya kota tanpa kawasan kumuh.

“Kita harus sadar bahwa mengurusi sungai adalah mengelola daerah aliran sungai, maka perlu untuk bisa saling mengisi satu dengan yang lain untuk bisa mencipatkan satu kesatuan dalam menjaga sungai, dalam Gerakan Peduli  Sungai”, buka Endang Rohjiani. “Ada beberapa isu besar yang kemudian harus dilakukan secara bersama-sama, yaitu konservasi, penataan pemukiman dengan konsep M3K (mundur munggah madhep kali), pengembangan ekonomi dan sekolah sungai/ perubahan perilaku. Hal ini bisa dilakukan salah satunya dengan Layanan Klinik Konstruksi.”lanjut Endang Rohjiani.

Seperti biasa, misi pendampingan dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab seputar permasalahan yang ada di daerah masing–masingpeserta. Bagi masyarakat yang menginginkan pendampingan/ asistensi lebih lanjut, bisa menghubungi langsung para konsultan ahli atau datang langsung ke Kantor Pusat Informasi Pengembangan Permukiman dan Bangunan (PIP2B) DIY; d/a : Jl. Kenari 14A, Yogyakarta; atau di Gedung Kantor Balai Pengujian, Informasi Permukiman dan Bangunan Dan Pengembangan Jasa Konstruksi (Balai PIPBPJK); d/a : Jl. Ring Road Utara, Maguwoharjo, Depok, Sleman, atau dapat pula dengancaramengujungi situs resmi Klinik Konstruksi DIY yaitu : www.klinikkonstruksi-diy.comyang didukung dengan situs : www.pip2bdiy.com(kedua situs tersebutsaat ini dalam proses migrasi ke www.klinikkonstruksi.jogjaprov.go.id), untuk mendapatkan layanan konsultasi melalui situs (online).Untuk jadwal selanjutnya, masih di wilayahkecamatan yang sama, tim berencana akan melanjutkan pendampinganberupaasistensiteknis, yaitu di DesaSariharjo.

Layanan Klinik Konstruksi juga menyediakan berbagai muatan materi berkenaan dengan sektor ke-cipta karya-an yang dapat digunakan oleh masyarakat umum yang awam  terhadap bidang konstruksi. Materi - materi ini tersedia dalam berbagai jenis media seperti buku, modul, peraga film dokumenter, peraga animasi 3D, poster, pamflet, dan mockup. Masyarakat yang ingin menggunakan berbagai materi ini dapat melihat ketersediaan materi melalui katalog online di opac perpustakaan PIP2B DIY atau datang langsung ke Gedung Pusat Informasi Pengembangan Permukiman dan Bangunan (PIP2B) DIY, Jl. Kenari No. 14a Yogyakarta.