Data NSPM Kriteria Bina Marga

No Judul Uraian No_seri Tahun Kriteria Kategori
1 Pelaksanaan Pekerjaan Beton untuk Jalan dan Jembatan Tujuan dari penyusunan pedoman ini adalah sebagai acuan pelaksanaan pekerjaan beton untuk pekerjaan jalan dan jembatan, sehingga pekerjaan pembetonan mempunyai keseragaman dan dapat meningkatkan kualitas pekerjaan sebagaimana yang direncanakan. Pd T-07-2005-B.pdf 2005 Jalan Standar
2 SNI 2436-2008.pdf SNI 2436-2008.pdf SNI 2436-2008.pdf 2008 Jalan Standar
3 KONSTRUKSI JEMBATAN TIPE BALOK T BENTANG S/D 25 M UNTUK BEBAN BM 100 Spesifikasi ini menguraikan tentang penjelasan umum standar jembatan balok T dan penjelasan teknik mengenai muatan, mutu bahan dan reaksi perletakan SNI 03-1748-1989 1989 Jembatan Standar
4 Tata Cara Perencanaan Teknis Pondasi Sumuran untuk Jembatan Tata cara ini meliputi persyaratan dan ketentuan tentang perencanaan pondasi sumuran berdasarkan kondisi batas ultimit, terdiri dari daya dukung tanah, kemantapan terhadap deformsi lateral, defrmasi vertikal, geser dan guling. SNI 03-3447-1994 1994 Jembatan Standar
5 Pelaksanaan pemasangan Bantalan Karet pada Jembatan Pedoman ini mengatur langkah-langkah dalam pemasangan bantalan karet agar tidak terjadi kerusakan akibat pemasangan yang salah. Pd T-06-2005-B 2005 Jalan Standar
6 SNI 2418.3-2009.pdf SNI 2418.3-2009.pdf SNI 2418.3-2009.pdf 2009 Jalan Standar
7 SNI 2418.2-2009.pdf SNI 2418.2-2009.pdf SNI 2418.2-2009.pdf 2009 Jalan Standar
8 Pelaksanaan perkerasan jalan beton semen Pedoman ini menguraikan prosedur pelaksanaan perkerasan jalan beton semen, baik pada jalan baru maupun pada jalan lama (lapis tambah beton semen). Pedoman mencakup persyaratan bahan, penyiapan tanah dasar dan lapis pondasi, penyiapan pembetonan, pe Pd T-05-2004-B 2004 Jalan Standar
9 TATA CARA PERENCANAAN UMUM DRAINASE PERKOTAAN Tata cara ini digunakan untuk memperoleh hasil perencanaan drainase perkotaan yang dapat dilaksanakan sesuai dengan ketentuan - ketentuan teknik perencanaan. SNI 03-2406-1991 1991 Jalan Standar
10 Tata Cara Perencanaan Teknik Jembatan Gantung untuk Pejalan Kaki Tata cara ini meliputi perencanaan bangunan atas, bangunan bawah dan pondasi jembatan gantung untuk lalu lintas pejalan kaki dengan bentang utama maksimum 120 m. SNI 03-3428-1994 1994 Jembatan Standar
11 Cara uji kekesatan pada permukaan perkerasan menggunakan alat Mu-meter Standar ini menetapkan cara pengukuran kekesatan (the side force friction) permukaan perkerasan menggunakan alat yang biasanya disebut Mu-meter. SNI 6748-2008. 2008 Jalan Standar
12 Cara uji kekesatan permukaan perkerasan menggunakan alat British Pendulum Tester (BPT) Standar ini menetapkan prosedur untuk mengukur kekesatan permukaan perkerasan menggunakan alat British Pendulum Skid Resistance Tester (BPT), termasuk prosedur untuk mengkalibrasi alat uji. SNI 4427-2008. 2008 Jalan Standar
13 Perencanaan lantai jembatan rangka baja dengan Menggunakan Corrugated Steel Plate (CSP) Pedoman ini membahas masalah perencanaan lantai jembatan pada jembatan rangka dengan menggunakan Corrugated Steel Plate (CSP). Pd T-12-2005-B 2005 Jembatan Standar
14 Pedoman Penggunaan Agregat Slag Besi dan Baja untuk Campuran Beraspal Panas Pedoman ini mengatur tata cara penggunaan agregat slag besi dan baja pada proses pembuatan campuran beraspal panas yang meliputi persyaratan agregat slag besi dan baja,persyaratan bahan lainnya, perencanaan campuran dan pelaksanaan campuran. Pd T-04-2005-B 2005 Jalan Standar
15 Perencanaan tebal lapis tambah perkerasan lentur dengan metoda lendutan Pedoman perencanaan tebal lapis tambah perkerasan lentur dengan metode lendutan dipersiapkan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan melalui Gugus Kerja Bidang Perkerasan Jalan pada Sub Panitia Teknik Standarisasi Bidang P Pd T-05-2005-B 2005 Jalan Standar
16 Stabilisasi Dangkal Tanah Lunak untuk Konstruksi Timbunan Jalan Pedoman ini memberikan petunjuk mengenai prinsip-prinsip penggunaan stabilisasi dangkal dengan semen atau cerucuk dalam pembuatan konstruksi timbunan untuk jalan. Pd T-11-2005-C 2005 Jalan Standar
17 Studi Kelayakan Proyek Jalan dan Jembatan Pedoman studi kelayakan proyek jalan dan jembatan ini mencakup ketentuan umum, ketentuan teknis,dan cara pengerjaan studi kelayakan proyek jalan dan jembatan, baik untuk kegiatan peningkatan maupun pembangunan jalan dan jembatan. Pd T-19-2005-B 2005 Jalan Standar
18 Pra Studi Kelayakan Proyek Jalan dan Jembatan Pedoman pra studi kelayakan proyek jalan dan jembatan ini mencakup ketentuan umum, ketentuan teknis, dan cara pengerjaan pra studi kelayakan proyek jalan dan jembatan, baik untuk kegiatan peningkatan, maupun pembangunan jalan dan jembatan. Pd T-18-2005-B. 2005 Jalan Standar
19 Pemanfaatan Ruang dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang di Sekitar Jalan Tol Pedoman pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang ini mencakup ketentuan umum, ketentuan teknis pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang untuk kawasan budidaya di sekitar jalan tol. Pd T-22-2005-B 2005 Jalan Standar
20 Metode pengujian kadar klorin bebas dalam air dengan alat spektrofotometer sinar tampak secara dietil fenilindiamin (DFD) Lingkup pengujian meliputi cara penentuan kadar kadar klorin bebas pada daerah konsentrasi 0,011-4,0 mg/L dan penggunaan dietil fenilindiamin (DFD) dengan alat spektrofotometer. SNI 06-4824-1998 1998 Jalan Norma
21 Tata Cara Pelaksanaan Survai Kondisi Jalan Beraspal Tata cara ini meliputi pengertian, persyaratan survai, ketentuan-ketentuan dan cara melakukan survai. Tata cara ini diterapkan untuk ruas jalan nasional, jalan propinsi, jalan kabupaten, jalan kotamadya, jalan desa dan jalan khusus. SNI 03-2844-1992 1992 Jalan Standar
22 Cara uji kadar air dalam produk minyak dan bahan mengandung aspal dengan cara penyulingan Standar ini menetapkan cara uji kadar air dalam produk minyak dan bahan yang mengandung aspal (RC, MS, SC)dengan penyulingan (distillation). SNI 06-2490-1991. 1991 Jalan Manual
23 Spesifikasi abu terbang an pozolan lainnya untuk digunakan dengan kapur Spesifikasi ini mencakup abu terbang dan pozolan lainnya untuk digunakan bersama kapur di dalam adukan plastis, dan campuran lain yang berpengaruh terhadap reaksi sifat pozolan kapur. SNI 06-6867-2002 2002 Jalan Norma
24 Metode pengujian kadar air, kadar abu dan bahan organik dari tanah gambut dan tanah organik lainnya Metode pengujian ini meliputi penentuan kadar air, kadar abu, dan bahan organik dalam tanah gambut serta organik lainnya seperti lempung organik, lanau dan lumpur. SNI 13-6793-2002 2002 Jalan Norma
25 Tata cara kalibrasi manometer bourdon dengan alat dead weight tester standar ini menetapkan tata cara persiapan,pelaksanaan kalibrasi,laporan hasil kalibrasi untuk jenis manometer "Bourdon" dengan kapasitas maksimum 302,5 kg/cm2 SNI 19-6463-2000 2000 Jalan Norma
26 SPESIFIKASI KONSTRUKSI JEMBATAN TIPE BALOK T BENTANG S/D 25 M UNTUK BEBAN BM 70 Spesifikasi ini menguraikan tentang penjelasan umum standar jembatan balok T dan penjelasan teknik mengenai muatan, mutu bahan dan reaksi perletakan. SNI 03-1747-1989 1989 Jembatan Standar
27 Spesifikasi aspal bedasarkan penetrasi Spesifikasi ini mencakup, ketentuan, persyaratan aspal keras Pen 40, Pen 60 dan Pen 80, yang digunakan sebagai acuan dalam menilai mutu aspal keras untuk pekerjaan perkerasan jalan beraspal. RSNI S-01-2003 2003 Jalan Standar
28 Spesifikasi penerangan jalan di kawasan perkotaan Standar ini memuat ketentuan - ketentuan untuk penerangan ruas jalan, persimpangan sebidang maupun tidak sebidang, jembatan dan terowongan di kawasan perkotaan yang mempunyai klasifikasi fungsi jalan arteri, kolektor dan lokal. SNI 7391-2008. 2008 Jalan Standar
29 Timbunan Jalan Pada Tanah Lunak Pedoman ini menjelaskan mengenai data awal yang dibutuhkan, tipe penyelidikan lapangan dan laboratorium dan persyaratan pada tanah lunak Pt T-09-2002-B 2002 Jalan Standar
30 Metode pengujian kadar mangan dalam air dengan alat spektrofotometer secara persulfat Metode pengujian ini meliputi ketentuan-ketentuan, prosedur dan laporan. SNI 06-4822-1998 1998 Jalan Norma
31 PEDOMAN PELAKSANAAN LAPIS CAMPURAN BERASPAL PANAS Pedoman ini mengatur kaidah-kaidah pelaksanaan lapis campuran beraspal panas yang mencakup pengadaan lapisan padat yang awet untuk lapis fondasi (base course), lapis antara (binder course), lapis aus (wearing course) dan lapis perata (leveling) REVISI SNI 03-1737-1989 1989 Jalan Standar
32 Spesifikasi pipa baja yang dilas dan tanpa sambungan dengan lapis hitam dan galvanis ganas Standar ini meliputi pipa baja untuk penggunaan umum yang dilas sambungan dengan lapisan hitam dan galvanis panas dalam ukuran tipikal 1/8 inci sampai 16 inci dengan tebal dinding nominal bervariasi. SNI 07-0242.1-2000 2000 Jalan Norma
33 Perencanaan kontruksi timbunan jalan di atas gambut dengan metode pra pembebanan Merupakan perencanaan kontruksi timbunan jalan di atas gambut dengan metode pra pembebanan Pd T-06-2004-B 2004 Jalan Standar
34 Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Jembatan Jalan Raya Tata cara ini memuat pedoman dasar untuk perhitungan gempa secara statik ekuivalen untuk jembatan permanen yang mempunyai panjang maksimum 200 meter atau jembatan dengan bentang utama maksimum 200 meter yang menumpu di atas pilar-pilar yang maksimum SNI 03-2833-1992 1992 Jalan Standar
35 Pengadaan Tanah untuk Pembangunan Jalan Pedoman ini mencakup ketentuan-ketentuan dan tata cara pengadaan tanah dalam penyiapan ruang milik jalan (RUMIJA) untuk pembangunan jalan umum maupun jalan tol. Pd T-20-2005-B 2005 Jalan Standar
36 Kriteria Pemanfaatan Ruang dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang di Sepanjang Jalan Arteri Primer Kriteria Pemanfaatan Ruang dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang di Sepanjang Jalan Arteri Primer mencakup ketentuan umum dan ketentuan teknis pada kawasan budidaya Pd S-01-2004-B 2004 Jalan Standar
37 Air dan air limbah - Bagian 9: Cara uji nitrit (N02-N) secara spektrofotometri Metode ini digunakan untuk penentuan nitrit , N02-N dalam air dan air limbah secara spektrofotometri pada kisaran 0,01 mg/L sampai dengan 1,00 mg/L N02-N. SNI 06-6989.9-2004 2004 Jalan Norma
38 Spesifikasi pagar anyaman kawat baja berlais seng Standar ini menetapkan spesifikasi pagar anyaman kawat baja berlapis seng yang digunakan pada tanah pertanian, jalan kereta api dan pagar jalan raya serta pagar sejenisnya yang mempunyai pola anyaman kawat horizontal dan vertikal. SNI 07-6892-2002 2002 Jalan Norma
39 TATA CARA PERENCANAAN PEMBEBANAN JEMBATAN JALAN RAYA Meliputi data-data beban primer, beban sekunder dan beban khusus serta persyaratan perencanaan untuk penyebaran beban, kombinasi pembebanan, syarat ruang bebas dan penggunaan beban hidup tidak penuh. SNI 03-1725-1989 1989 Jalan Standar
40 Cara uji ketahanan api komponen struktur bangunanuntuk pencegahan bahaya kebakaranpada bangunan rumah dan gedung

Standar ini menjelaskan cara uji untuk menentukan tingkat ketahanan api berbagai komponen struktur bangunan. Dari data pengujian akan diperoleh penggolongan atas dasar jangka waktu dimana kinerja unsur-unsur yang diuji di di bawah kondisi-kondisi  ini sesuai dengan kriteria. Pada Standar ini  tidak menjelaskan mengenai K3.
 

SNI 1741-2008 2008 Jalan Norma
41 Metode Pengujian Kesesatan Permukaan Perkerasan dengan Alat Pendulum Metode pengujian ini mencakup ketentuan umum dan teknis, cara uji, perhitungan dan pelaporan, dan dilakukan pada permukaan beraspal, baik campuran panas atau dingin maupun perkerasan kaku. SNI 03-4427-1997. 1997 Jalan Standar
42 Spesifikasi bantalan elastomer tipe polos dan tipe berlapis untuk perletakan jembatan Standar ini meliputi persyaratan bahan bantalan elastomer tipe polos dan tipe berlapis untuk perletakan jembatan. Bantalan elastomer yang dibuat berdasarkan spesifikasi ini harus memiliki kemampuan yang cukup terhadap pemuaian dan kontraksi akibat SNI 3967-2008. 2008 Jembatan Standar
43 METODE PENGUJIAN KELEKATAN AGREGAT TERHADAP ASPAL Standar ini dimaksudkan sebagai acuan dan pegangan dalam pelaksanaan pengujian kelekatan agregat terhadap aspal. SNI 03-2439-1991 1991 Jalan Standar
44 METODE PENGUJIAN AGREGAT UNTUK BETON PENAHAN RADIASI Metode pengujian ini mencakup uji berat jenis, analisis besar butir, kadar air terikat, kadar zat terbang yang bukan air terikat dan kelarutan zat kandungan dari boron-frit dalam air. SNI 03-2457-1991 1991 Jalan Standar
45 Perencanaan Campuran Lapis Pondasi Hasil Daur Ulang Perkerasan Lama dengan Semen Pedoman ini sebagai acuan untuk merencanakan campuran di laboratorium guna menentukan kadar semen yang dibutuhkan untuk pekerjaan Lapis Pondasi dan Lapis Pondasi Bawah, hasil daur ulang perkerasan lama dengan semen. Pd T-08-2005-B.pdf 2005 Jalan Standar
46 SPESIFIKASI RUMAH TUMBUH RANGKA BERATAP RTRB KAYU Spesifikasi ini dimaksudkan sebagai acuan pelaksanaan pembangunan rumah tumbuh dalam bentuk rangka beratap tanpa dinding pengisi, memuat tentang persyaratan luas lahan, luas dan tinggi bangunan, komponen struktur dan bahan bangunan yang digunakan, SNI 03-2452-1991 1991 Jalan Standar
47 Spesifikasi bahan lapis penetrasi makadam Spesifikasi ini berisi persyaratan aspal dan agregat yang akan digunakan untuk lapis penetrasi makadam. SNI 03-6751-2002. 2002 Jalan Standar
48 Metode pengujian sifat penyalaan bahan bangunan Standar ini menjelaskan mengenai metode pengujian untuk menentukan sifat nyala pada suatu permukaan rata, kaku maupun semi kaku dari suatu bahan bangunan atau komposit yang diuji pada posisi tegak. SNI 06-6771-2002 2002 Jalan Norma
49 TATA CARA PELAKSANA LABURAN ASPAL DUA LAPIS (BURDA) UNTUK PERMUKAAN JALAN Tata cara ini memuat uraian tentang persyaratan bahan,peralatan,pelaksana,pengendali mutu. SNI 03-3980-1995 1995 Jalan Standar
50 Lalu Lintas dan Angkutan Jalan 1.Lalu Lintas dan Angkutan Jalan adalah satu kesatuan sistem yang terdiri atas Lalu Lintas, Angkutan Jalan, Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Prasarana Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Kendaraan, Pengemudi, Pengguna Jalan, serta pengelolaannya UU No.22 tahun 2009 2009 Jalan Norma
51 Spesifikasi Pipa Beton Untuk Air Buangan, Saluran Peluapan dari gorong-gorong spesifikasi ini meliputi pipa beton tidak bertulang yang digunakan sebagai pembuangan air kotoran,limbah pabrik,air luapan dan bangunan gorong-gorong SNI 03-6367-2000. 2000 Jalan Standar
52 Metode Pengujian Konsistensi Normal Semen Portland dengan Alat Vicat untuk Pekerjaan Sipil Metode ini meliputi persyaratan pengujian, ketentuan-ketentuan, cara pengujian dan laporan pengujian konsistensi normal semen portland dengan menggunakan alat vicat. SNI 03-6826-2002 2002 Jalan Manual
53 Metode pengujian kekuatan tekan mortar semen portland untuk pekerjaan sipil Ruang lingkup metode ini meliputi persyaratan pengujian, ketentuan-ketentuan,cara pengujian dan laporan hasil pengujian kekuatan tekan mortar semen portland dengan menggunakan benda uji berbentuk kubus dengan ukuran 5 cm. SNI 06-6825-2002 2002 Jalan Norma
54 Spesifikasi flensa pipa untuk penyediaan air bersih ukuran (110-336) mm Standar ini mencakup dua tipe flensa yang dapat digunakan saling tukar bila dimensi yang digunakan sesuai standar yang telah ditentukan. SNI 07-6404-2000 2000 Jalan Norma
55 Dokumentasi Judul Punggung pada Buku dan Publikasi Lainnya Standar ini menetapkan peraturan mengenai tata letak umum (penempatan dan arah)dan penggunaan judul punggung dan teks yang berkaitan pada buku, terbitan berseri,laporan,terbitan berkala dan bentuk dokumentasi lain seperti kotak,kaset,benda lain yang SNI 19-6963-2003 2003 Jalan Norma
56 TATA CARA PELAKSANAAN BETON ASPAL CAMPURAN DINGIN DENGAN ASPAL EMULSI UNTUK PERKERASAN JALAN Tata cara ini memuat uraian tentang persyaratan ,ketentuan,pelaksanaan,pengendalian mutu dan cara pengerjaan beton aspal emulsi. SNI 03-3978-1995 1995 Jalan Standar
57 Tata Cara Pelaksanaan Drainase Permukaan Jalan Tata cara ini dimaksudkan sebagai acuan dalam merencanakan struktur drainase permukaan jalan dan bertujuan untuk mendapatkan keseragaman dalam cara merencanakan drainase permukaan jalan yang sesuai dengan persyaratan teknis. SNI 03-3424-1994 1994 Jalan Standar
58 Tata Cara Pelaksanaan Lapis Tipis Beton Aspal untuk Jalan Raya Tata cara ini dimaksudkan sebagai acuan dan pegangan bagi pelaksana, pengawas lapangan dan pihak lain yang berkepentingan dalam pelaksanaan lapis tipis aspal beton dengan tujuan untuk menyeragamkan cara pelaksanaan lapis tipis beton aspal. SNI 03-3425-1994 1994 Jalan Standar
59 Metode perhitungan awal laju sedimentasi waduk Standar ini menetapkan metode perhitungan awal laju sedimentasi waduk yang membahas; persyaratan, ketentuan-ketentuan, cara perhitungan dan laporan, perhitungan awal laju sedimentasi waduk. SNI 03-6737-2002. 2002 Jalan Standar
60 Metode Pengujian Kadar Mangan (Mn) dalam air Secara Kolorimeter Dengan Persulfat Metode Pengujian ini membahas ketentuan-ketentuan,cara uji yang dilakukan secara kolorimeter dengan persulfat SNI 03-6855-2002. 2002 Jalan Manual
61 Tata cara pengambilan contoh aspal Tata cara ini digunakan untuk pengambilan contoh aspal dipabrik, tempat penyimpanan atau saat pengiriman. SNI 06-6399-2002 2002 Jalan Norma
62 Metode pengujian berat jenis kayu dan bahan dari kayu dengan cara pencelupan dalam air raksa Metode pengujian berat jenis kayu dan bahan dari kayu melalui volume dangan cara pencelupan dalam air raksa ini mencakup ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi baik secara umum maupun teknis. SNI 03-6845-2002. 2002 Jalan Manual
63 Metode pengujian cat penghambat api Metode pengujian ini dimaksudkan untuk menentukan secara kuantitatif sifat-sifat penghambat api pada bahan lapisan cat. SNI 06-6770-2002 2002 Jalan Norma
64 Tata cara teknik operasional pengelolaan sampah perkotaan Standar ini menetapkan tata cara teknik operasional yang meliputi dasar-dasar perencanaan untuk daerah pelayanan, tingkat pelayanan, dan teknik operasional mulai dari pewadahan sampah. SNI 19-2454-2002 2002 Jalan Norma
65 Metode Pengujian Untuk Penentuan Kapasitas Jenis dan Penafsiran Transmisivitas Pada Sumur Uji Metode ini untuk menentukan angka kasitas jenis sumur uji dan menaksir angka transmisivitas pada sekitar tempat sumur uji tersebut SNI 19-6739-2002 2002 Jalan Norma
66 Tata cara perencanaan teknis pondasi tiang untuk jembatan Tata cara perencanaan teknis pondasi tiang untuk jembatan yang membahas tentang persyaratan dan ketentuan-ketentuan perencanaan teknis pondasi tiang dengan cara ultimit. SNI 03-6747-2002. 2002 Jembatan Standar
67 SPESIFIKASI UKURAN KUSEN PINTU KAYU, KUSEN JENDELA KAYU, DAUN PINTU KAYU DAN DAUN JENDELA KAYU UNTUK BANGUNAN RUMAH DAN GEDUNG Spesifikasi ini memberikan ketentuan dasar dalam merencanakan kusen pintu, kusen jendela, daun) pintu, dan daun jendela serta memuat ukuran-ukuran kayu yang terpilih untuk kusen. SNI 03-0675-1989 1989 Jalan Standar
68 Spesifikasi pilar dan kepala jembatan sederhana bentang 24 meter dengan tiang pancang spesifikasi ini meliputi bentuk,dimensi serta persyaratan mutu bahan konstruksi pilar dan kepala jembatan sederhana bentang 24 meter dengan tiang pancang SNI 03-2545-1991 99 Jalan Standar
69 Spesifikasi Pipa Beton Untuk saluran air limbah,saluran air hujan dan gorong-gorong spesifikasi ini meliputi pipa beton yang tidak bertulang untuk mengalirkan air limbah rumah tangga,limbah industri,air hujan dan untuk gorong-gorong SNI 03-6368-2000. 2000 Jalan Standar
70 Metode pengujian dimensi pipa polietilen (PE) untuk air minum Metoda ini memuat pengujian dimensi untuk pipa polietilena meliputi cara uji diameter dengan menggunakan alat dial gauge atau mikrometer. SNI 06-4821-1998 1998 Jalan Norma
71 Cara uji jalar api pada permukaan bahan bangunanuntuk pencegahan bahaya kebakaranpada bangunan rumah dan gedung

Standar ini memuat petunjuk pengujian jalar api pada permukaan bahan meliputi peralatan uji, ukuran dan jumlah benda uji, prosedur pengujian dan kriteria hasil uji

SNI 1739-2008 2008 Jalan Norma
72 TATA CARA PELAKSANAAN MENDIRIKAN BANGUNAN GEDUNG Tata cara ini dimaksudkan untuk memberikan aturan-aturan dalam mendirikan bangunan yang meliputi segi-segi administratif, arsitektonis, konstruksi, penyehatan lingkungan, pelaksanaan, keselamatan kerja dan pemeliharaan, ancaman serta ketentuan-ket SNI 03-1728-1989 1989 Jalan Standar
73 SPESIFIKASI PILAR DAN KEPALA JEMBATAN SEDERHANA BENTANG 16 METER DENGAN PONDASI TIANG PANCANG Spesifikasi ini meliputi bentuk, dimensi serta persyaratan mutu bahan konstruksi pilar dan kepala jembatan sederhana dengan bentang 16 meter. SNI 03-2537-1991SNI 03-2537-1991 1991 Jalan Standar
74 Metode pengujian pH bahan gambut dengan alat pH-meter Metode ini membahas pengertian, ketentuan-ketentuan dan prosedur pengukuran pH secara elektrokimia dari bahan gambut, untuk menentukan derajat keasaman atau kebasaan bahan gambut yang tersuspensi dalam larutan kalsium klorida CaCl2 0,01 M. SNI 13-6788-2002 2002 Jalan Norma
75 Spesifikasi Unit Paket Instalasi Penjernihan Air Sistem Konvensional dengan Struktur Baja Spesifikasi ini mencakup ketentuan mengenai komponen,ukuran,bahan dan peralatan,struktur dan kinerja dari paket unit instalasi penjernihan air SNI 19-6773-2002 2002 Jalan Norma
76 Metode perhitungan debit banjir metode ini membahas berbagai data,persyartaan,metode terutama untuk aliran yang tidak terpengaruh arus balik SNI 03-2415-1991 1991 Jalan Standar
77 SPESIFIKASI BANGUNAN PENGAMAN TEPI JALAN Spesifikasi ini digunakan untuk menghindari kemungkinan terjadinya tabrakan frontal antara sesama kendaraan dari arah berlawanan. SNI 03-2446-1991 1991 Jalan Standar
78 SPESIFIKASI KUDA-KUDA KAYU BALOK PAKU TIPE 30/6 Spesifikasi ini memuat ketentuan, ukuran, bentuk, bahan, dan jenis alat sambung, kemiringan curam untuk jenis penutup atap genting. SNI 03-2450-1991 1991 Jalan Standar
79 Tata Cara Perencanaan Unit Paket Instalasi Penjernihan Air Tata cara ini mencakup ketentuan mengenai kriteria perencanaan, air baku, modul dan kompartemen struktur dan cara pengerjaan di dalam merencanakan paket unit instalasi penjernihan air. SNI 19-6774-2002 2002 Jalan Norma
80 Metode Perhitungan Perbandingan Adsorpsi Natrium Dalam Air Metode perhitungan ini membahas persyaratan,ketentuan-ketentuan dan cara perhitungan yang dapat digunakan untuk smeua sumber air SNI 03-6853-2002. 2002 Jalan Manual
81 Spesifikasi Desinfeksi Perpipaan Air Bersih Standar ini meliputi prosedur untuk desinfeksi pipa PVC yang baru dan yang perlu diperbaiki.Semua perpipaan baru harus di desinfeksi sebelum dipasang. SNI 19-6783-2002 2002 Jalan Norma
82 Spesifikasi Kompos dari Sampah Organik Domestik Spesifikasi kompos yang berasal dari sampah domestik ini memuat ruang lingkup,acuan, istilah dandefinisi persyaratan kandungan kimia,fisik dan bakteri yang harus dicapai dari hasil olahan sampah organik domestik menjadi kompos. SNI 19-7030-2004 2004 Jalan Norma
83 TATA CARA PERENCANAAN TEKNIS PONDASI SUMURAN UNTUK JEMBATAN Tata cara ini mleiputi persyaratan dan ketentuan ttg perncanaan pondasi sumuran berdasarkan kondisi batas ultimit , terdiri dr daya dukung tanah,kemantapan terhadap deformasi lateral,vertikal,geser dan guling,keawetan bahan serta kekuatan struktur su SNI 03-3447-1994 1994 Jembatan Standar
84 TATA CARA PELAKSANAAN SURVAI TITIK REFERENSI JALAN Tata cara ini meliputi pengertian,persyaratan,survai,ketentuan-ketentuan dan langkah-langkah yang harus dilakukan dalam merencanakan teluk bis pada jalan raya. SNI 03-2842-1992 1992 Jalan Standar
85 TATA CARA PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN LENTUR JALAN RAYA DENGAN METODE ANALISA KOMPONEN Dasar-dasar perencanaan tebal perkerasan jalan ini meliputi uraian deskripsi, parameter perencanaan dan metode pelaksanaan, contoh-contoh dan hasil perencanaan. SNI 03-1732-1989 1989 Jalan Standar
86 Metode dasar pengukuran tubuh manusia untuk rancangan teknologi standar ini menetapkan metode dasar pengukuran tubuh manusia untuk rancangan teknologi yang meliputi : deskripsi ukuran-ukuran anthropometri yang dapat dipakai sebagai dasar perbandingan berbagai kelompok populasi SNI 19-6457-2000 2000 Jalan Norma
87 TATA CARA PELAKSANAAN SURVAI KONDISI JALAN TANAH/KRIKIL Tata cara ini meliputi pengertian,persyaratan survai,ketentuan,cara melakukan survai.Tata cara ini diterapkan untuk ruas jalan yg sesuai dg maksud dan tujuan. Serta wewenang pembina teknis ada pada mentri PU. SNI 03-2843-2002 2002 Jalan Standar
88 Metode Pengujian Jenis Muatan Partikel Aspal Emulsi

Pengujian ini meliputi persyaratan,ketentuan-ketentuan benda uji,peralatan dan cara pengujian aspal emulsi jenis kationic dan anionic

SNI 03-3644-1994 1994 Jalan Standar
89 Penanggulangan Erosi Permukaan Lereng Jalan dengan Tanaman Pedoman Teknis ini menentukan metoda penanggulangan erosi permukaan lereng jalan dengan tanaman yang mencakup persyaratan tentang lereng jalan, tanaman, perencanaan, pelaksanaan penanganan dan pemeliharaan. Pt-T-04-2002-B. 2002 Jalan Standar
90 Tata Cara Pelaksana Laburan Aspal Dua Lapis (BURDA) untuk Permukaan Jalan Tata cara ini memuat tentang persyaratan bahan, peralatan, pelaksana dan pengendalian mutu. SNI 03-3980-1995. 1995 Jalan Standar
91 Air dan air limbah -Bagian 4: Cara uji besi (Fe) dengan spektrofotometri serapan Atom (SSA)-nyala Metode ini digunakan untuk menentukan logam besi, Fe dalam air dan air limbah secara metode spektrofotometri serapan atom -nyala (SSA). SNI 06-6989.4-2004 2004 Jalan Norma
92 Spesifikasi tabung baja karbon struktural berbentuk bulat dan lainnya yang dibentuk dalam keadaan dingin dengan las tanpa kampuh Standar ini menetapkan baja karbon yang dibuat dalam keadaan dingin dengan di las dan tanpa kampuh berbentuk bulat, bujur sangkar, empat persegi panjang atau tabung struktural berbentuk khusus untuk konstruksi jembatan. SNI 07-6402-2000 2000 Jalan Norma
93 Perencanaan stuktur baja untuk jembatan Standar ini merupakan acuan bagi para perencana jembatan yang ini merupakan penyempurnaan dari konsep “Peraturan Perencanaan Teknik Jembatan Bagian 7 – Perencanaan Baja Struktural (BMS-1992)”, RSNI T-03-2005 2005 Jembatan Standar
94 Metode Pengujian Bantalan Karet untuk Perletakan Jembatan Metode pengujian ini meliputi peralatan pengujian, benda persiapan benda uji, perhitungan, cara uji dan laporan uji untuk bantalan karet jembatan yang polos maupun berlapis. SNI 03-4801-1998. 1998 Jembatan Standar
95 TATA CARA PEMASANGAN BLOK BETON TERKUNCI UNTUK PERMUKAAN JALAN Tata cara ini meliputi pelaksanaan pemasangan, beton pembatas, pasir alas, blok beton terkunci, pasir pengisi. SNI 03-2403-1991 1991 Jalan Standar
96 Spesifikasi agregat untuk lapis fondasi, lapis fondasi bawah, dan bahu jalan

Standar ini menetapkan persyaratan agregat untuk lapis fondasi, lapis fondasi bawah, dan bahu jalan. Lapis fondasi agregat (LFA) terdapat 2 (dua) kelas, yaitu agregat kelas A digunakan sebagai lapis fondasi atas dan agregat kelas B untuk lapis fondasi bawah, sedangkan untuk bahu jalan digunakan agregat kelas S

SNI 6388-2015 2015 Jalan Standar
97 Metode pengujian kadar timah dalam air dengan alat spektrofotometer serapan atom secara tungku karbon Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar timah terlarut dan timah total yang terdapat dalam air antara 20-200 mikrogram/Liter dan penggunaan metode atomisasi dengan tungku karbon alat spektrofotometer serapan atom (SSA). SNI 06-4823-1998 1998 Jalan Norma
98 Tata cara penimbunan tanah untuk bidang resapan pada pengolahan air limbah rumah tangga Standar ini menetapkan tata cara penimbunan tanah untuk bidang resapan pada pengolahan air limbah rumah tangga yang mencakup bidang perencanaan dan pelaksanaan sistem penimbunan tanah untuk bidang resapan pada pengolahan air limbah rumah tangga. SNI 19-6410-2000 2000 Jalan Norma
99 Tata Cara Pembuatan Rencana Stabilisasi Tanah dengan Semen Portland untuk Jalan Tata cara ini meliputi tentang persyaratan, ketentuan bahan, peralatan laboratorium, perencanaan campuran dan pengerjaan pembuatan rencana stabilisasi tanah dengan semen untuk teknik jalan. SNI 03-3438-1994 1994 Jalan Standar
100 Metode pengujian kadar besi dalam air dengan alat spektrofotometer serapan atom secara ekstraksi Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar besi terlarut yang terdapat dalam air antara 5-200 mikro/Liter dan penggunaan metode ekstraksi dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA). SNI 06-2524-1991. 1991 Jalan Manual
101 Tata cara pengerukan muara sungai dan pantai Bagian 3 : pemilihan peralatan Tata cara ini meliputi tentang karakteristik kapal jeruk beserta jenis-jenis kapal jeruk ,kelebihan dan kekurangannya, petunjuk pemilihan kapal keruk beserta jenis dan metode yang digunakan,mobilisasi alat dan pembiayannya SNI 19-6471.3-2000 2000 Jalan Norma
102 METODE PENGUJIAN CBR LABORATORIUM Pengujian ini dilakukan untuk menentukan CBR tanah dan campuran tanah agregat. SNI 03-1744-1989 1989 Jalan Standar
103 Metode perhitungan evapotranspirasi potensial dengan panci penguapan kelas A metode perhitungan ini meliputi persyaratan,ketentuan cara perhitungan evapotranspirasi potensial dengan panci penguapan kelas A SNI 03-2821-1992 1992 Jalan Standar
104 tata cara pelaksanaan lapis pondasi jalan dengan batu pecah tata cara ini digunakan untuk mendapatkan lapis pondasi jalan dengan menggunakan batu pecah yang memenuhi syarat sebagai lapis pondasi SNI 03-2853-1992 1992 Jalan Standar
105 Tata Cara Pelaksanaan Stabilisasi Tanah dengan Semen Portland untuk Jalan Tata cara ini meliputi persyaratan dengan ketentuan bahan, persiapan lapangan, pencampuran, pemadatan, pengujian dan pengendalian mutu pada pekerjaan stabilisasi tanah dengan semen untuk teknik jalan. SNI 03-3440-1994 1994 Jalan Standar
106 Tata Cara Pelaksanaan Beton Aspal Campuran Dingin dengan Aspal Emulsi untuk Perkerasan Jalan Tata cara ini memuat uraian tentang persyaratan, ketentuan, pelaksanaan, pengendalian mutu dan cara pengerjaan beton dengan aspal emulsi untuk perkerasan jalan, tipe campuran gradasi terbuka dan gradasi menerus SNI 03-3978-1995. 1995 Jalan Standar
107 Tata cara pengambilan contoh uji secara acak untuk bahan konstruksi Standar ini menetapkan tata cara pengambilan contoh uji secara acak untuk bahan konstruksi meliputi penentuan lokasi atau waktu yang tepat secara acak menggunakan bilangan acak. SNI 03-6868-2002. 2002 Jalan Manual
108 Spesifikasi bahan laburan aspal satu lapis (Burtu)dan bahan laburan aspal dua lapis (Burda) Spesifikasi ini berisi persyaratan aspal dan agregat yang akan digunakan untuk laburan aspal satu lapis (BURTU) dan laburan dua lapis (BURDA). SNI 03-6750-2002. 2002 Jalan Standar
109 Metode pengontrolan sungai selama pelaksanaan konstruksi bendungan Bagian 2 : Penutupan alir sungai dan bendungan pengelak Standar ini menetapkan metode pengontrolan sungai selama pelaksanaan konstruksi bendungan bagia 2 : penutupan air sungai dan bendungan pengelak. SNI 03-6456.2-2000. 2000 Jalan Standar
110 Tata cara pengambilan contoh agregat Tata cara ini meliputi tata cara pengambilan contoh (sampling) agregat kasar dan halus yang digunakan untuk penyelidikan pendahuluan sumber potensial, pengendalian produksi pada sumber persediaan. SNI 03-6889-2002. 2002 Jalan Manual
111 Metode pengujian kadar ortofosfat dan fosfat total dalam air dengan alat spektrofotometer secara asam askorbat Lingkup pengujian meliputi cara pengujian ortofostat terlarut dan fosfat total yang terdapat dalam air antara 0,01-1,0 mg/L dan penggunaan metode asam askorbat dengan alat spektrofotometer pada kisaran panjang gelombang 880 nm. SNI 06-2483-1991. 1991 Jalan Manual
112 Metode pengujian kadar minyak dan lemak dalam air secara gravimetrik Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar minyak dan lemak yang terdapat dalam air antara 1-50 mg/L dan penggunaan cara gravimetrik dengan alat neraca analitik. SNI 06-2502-1991. 1991 Jalan Manual
113 Metode pengujian berat jenis epoksi-resin dan bahan pengeras Metode pengujian ini untuk menentukan berat jenis epoksi resin dan bahan pengeras. SNI 06-6446.1-2000 2000 Jalan Norma
114 Metode pengujian bahan termoplastik untuk marka jalan Metode ini menguraikan prosedur yang digunakan dalam pengujian bahan termoplastik untuk marka jalan. SNI 06-6450-2000 2000 Jalan Norma
115 Metode pengujian berat jenis semen portland Metoda ini meliputi persyaratan-persyaratan, ketentuan-ketentuan, cara pengujian serta laporan uji berat isi untuk semen portland dengan cara Le Chatelier. SNI 15-2531-1991 1991 Jalan Norma
116 Spesifikasi bantalan karet untuk perletakan jembatan spesifikasi ini meliputi persyaratan untuk bantalan karet,baik yang polos maupun yang berlapis dengan pelat penguat SNI 03-4816-1998. 1998 Jembatan Standar
117 TATA CARA PELAKSANAAN LABURAN ASPAL SATU LAPIS (BURTU) UNTUK PERMUKAAN JALAN Tata cara ini memuat uraian tentang persyaratan,ketentuan,bahan,peralatan,pelaksanaan,pengendalian mutu, cara pengerjaan laburan aspal satu lapis. SNI 03-3979-1995 1995 Jalan Standar
118 Penanggulangan Erosi Permukaan Lereng Jalan dengan Tanaman Pedoman Teknis ini menentukan metoda penanggulangan erosi permukaan lereng jalan dengan tanaman yang mencakup persyaratan tentang lereng jalan, tanaman, perencanaan, pelaksanaan penanganan dan pemeliharaan. Pd-T-04-2002-B. 2002 Jalan Standar
119 SPESIFIKASI PILAR DAN KEPALA JEMBATAN SEDERHANA BENTANG 19 M DENGAN PONDASI TIANG PANCANG Spesifikasi ini meliputi : bentuk, dimensi serta persyaratan mutu bahan konstruksi, pilar dan kepala jembatan sederhana. Pilar jembatan sederhana dengan bentang 19,00 m SNI 03-2540-1991 1991 Jalan Standar
120 Metode pengujian diameter luar pipa PVC untuk air minum dengan jangka sorong Metode ini memuat pengujian pipa PVC khusus cara uji diameter luar di setiap titik pengukuran dengan menggunakan jangka sorong. SNI 06-2548-1991. 1991 Jalan Manual
121 Tata cara penyiapan contoh uji pencampuran pembagian cara penempatan aspal dan pengkondisian campuran beraspal di laboratorium untuk pengujian berdasarkan kinerja Tata cara ini mencakup contoh uji campuran, pembagian sara penempatan dan pengkondisian campuran beraspal di laboratorium sebelum pengujian berdasarkan kinerja. SNI 06-6472-2000 2000 Jalan Norma
122 Metode pengujian koagulasi flokulasi dengan cara JAR metode ini mencakup prosedur umum untuk mengevaluasi pengolahan dalam rangka mengurangi bahan-bahan terlarut,koloid dan yang tidak dapat mengendap dalam air dengan menggunakan bahan kimia dalam proses koagulasi-flokulasi yang dilanjutkan dengan peng SNI 19-6449-2000 2000 Jalan Norma
123 Cara uji bakar bahan bangunanuntuk pencegahan bahaya kebakaranpada bangunan rumah dan gedung

Standar ini memuat petunjuk pengujian bakar yang meliputi peralatan uji, ukuran dan jumlah benda uji, prosedur pengujian dan kriteria hasil uji Pada standar ini tidak mencakup pengaturan tentang keselamatan kerja, bagi pengguna harus menetapkan tersendiri ketentuan tentang keselamatan kerja tersebut.
 

SNI 1740-2008 2008 Jalan Norma
124 Metode pengujian kuat lentur batu pemakai gelagar sederhana dengan sistem beban titik di tengah

Metode pengujian ini dimaksudkan sebagai acuan dan pegangan dalam pengujian laboratorium kuat lentur benda uji batu memakai gelagar sederhana dengan system beban titik di tengah
 

SNI 03-2823-1992 1992 Jalan Standar
125 Metode pengujian kekentalan cat marka jalan dengan alat viscometer stometer Standar ini menetapkan metode kekentalan cat marka jalan dengan alat viscometer stometer yang mencakup ketentuan-ketentuan dan cara uji cat jenis cair. SNI 06-4167-1996 1996 Jalan Norma
126 Pengoperasian dan Pemeliharaan Unit Paket Instalasi Penjernihan Air Kapasitas di atas 5 liter/detik Tata cara ini mencakup cara pengoperasian,pemeliharaan,teknisi,bahan dan peralatan. Unit paket instalasi penjernihan air kapasitas di atas 5 liter/detik SNI 19-6775-2002 2002 Jalan Norma
127 Metode pengujian kadar pestisida fosfat organik dalam air dengan alat kromatofraf gas Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar pestisida fosfat organik yang terdapat dalam air antara 0,1-10 ng/L dan penggunaan metode kromatograf gas dengan alat kromatograf gas. SNI 06-2510-1991. 1991 Jalan Manual
128 Metode pengujian uji basah dan kering campuran tanah semen dipadatkan

Metode uji untuk menentukan persentase kehilangan massa campuran tanah-semen, perubahan kadar air dan perubahan volume (kembang dan susut) yang disebabkan oleh proses pembasahan dan pengeringan berulang pada benda uji campuran tanah-semen yang telah mengeras.

SNI 6427 - 2012 2012 Jalan Norma
129 Tata Cara Pemasangan Perpipaan Besi Daktil dan Perlengkapannya Standar ini menetapkan cara pemasangan perpipaan besi daktil dan perlengkapannya yang mencakup cara pemasangan perpipaan besi daktil dan perlengkapannya untuk pelayanan air bersih SNI 19-6782-2002 2002 Jalan Norma
130 Tata Cara Pembuatan Rencana Stabilitasi Tanah Kapur Jalan Raya Tata cara ini meliputi persyaratan, ketentuan bahan, peralatan laboratorium, perencanaan campuran dan pengerjaan pembuatan rencana stabilisasi tanah dengan kapur untuk teknik jalan. SNI 03-3437-1994 1994 Jalan Standar
131 Tata Cara Pelaksanaan Laburan Aspal Satu Lapis (Burtu) untuk Permukaan Jalan Tata cara ini memuat uraian tentang persyaratan, ketentuan, bahan, peralatan, pelaksanaan, pengendalian mutu, dan cara pengerjaan laburan aspal satu lapis. SNI 03-3979-1995. 1995 Jalan Standar
132 Metode Pengujian untuk Mengukur Nilai Kuat Tekan Beton Pada Umur Awal dan Memproyeksikan Kekuatan Pada Umur Berikutnya Prosedur untuk membuat,memelihara dan menguji benda uji beton keras pada umur awal SNI 03-6805-2002. 2002 Jalan Manual
133 Metode pengujian kadar perak dalam air dengan alat spektrofotometer serapan atom secara tungku karbon Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar perak terlarut dan perak total yang terdapat dalam air antara 1-25 mikrogram/Liter dan penggunaan metode atomisasi dengan tungku karbon alat spektrofotometer serapan atom (SSA). SNI 06-4162-1996 1996 Jalan Norma
134 Metode penentuan posisi titik perum menggunakan dua buah sextant

Standar ini menetapkan metode penentuan posisi titik perum menggunakan dua buah sextant yang meliputi ketentuan-ketentuan dan pelaksanaan pengukuran.

SNI 19-6745-2002 2002 Jalan Norma
135 SPESIFIKASI PERLETAKAN ALSTOMER JEMBATAN TIPE POLOS DAN TIPE LAMINASI Spesifikasi ini meliputi persyaratan bahan untuk perletakan elastomer jembatan tipe polos dan tipe laminasi. SNI 03-3967-2002 2002 Jembatan Standar
136 Tata Cara Pelaksanaan Stabilisasi Tanah dengan Kapur untuk Jalan Raya Tata cara ini meliputi tentang bahan, persiapan pelaksanaan, percobaan lapangan,pencampuran, pemadatan dan pengendalian mutu pada pekerjaan stabilisasi tanah dengan dengan kapur untuk teknik jalan. SNI 03-3439-1994 1994 Jalan Standar
137 Metode penentuan modulus resilient campuran beraspal dengan cara tarik tak langsung Metode ini mencakup penentuan modulus resilient campuran beraspal di laboratorium dengan cara tarik langsung dengan pembebanan berulang SNI 03-6836-2002. 2002 Jalan Manual
138 Metode pengujian kadar mangan dalam air dengan alat spektrofotometer serapan atom secara langsung Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar mangan terlarut dan mangan total yang terdapat dalam air antara 50-2000 mikrogram/Liter dan penggunaan metode secara langsung dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA). SNI 06-2497-1991. 1991 Jalan Manual
139 Tata Cara Pelaksanaan Jembatan untuk Pejalan Kaki Tata cara ini meliputi pelaksanaan bangunan atas, bangunan bawah dan pondasi jembatan gantung untuk lalulinntas pejalan kaki dengan bentang utama maksimum 120 m. SNI 03-3429-1994 1994 Jembatan Standar
140 Tata Cara Perencanaan Teknis Pondasi langsung untuk Jembatan Tata cara ini meliputi persyaratan dan ketentuan tentang kondisi ultimit terdiri dari daya dukung tanah, kemantapan terhadap deformasi lateral, deformasi vertikal, geser dan guling, keawetan bahan serta kekuatan struktur balok pondasi. SNI 03-3446-1994 1994 Jembatan Standar
141 Metode Pengujian Kekakuan Tekan dan Kekakuan Geser Bantalan Karet Jembatan Pengujian ini meliputi persyaratan dan ketentuan-ketentuan terhadap pengujian bantalan karet jembatan yang dibuat dari bahan karet alam atau bahan karet sintetis dengan atau tanpa penguat pelat baja. SNI 03-3966-1995 1995 Jembatan Standar
142 CARA UJI PENENTUAN BATAS CAIR TANAH REVISI SNI 03-1967-1990 Cara uji ini menetapkan prosedur penentuan batas cair tanah meliputi metode A dan metode B. Cara uji ini dilakukan terhadap tanah, baik berbutir halus maupun berbutir kasar yang lolos saringan No.40 (0,425 mm). Cara A disebut uji banyak titik sedangk SNI 03-1967-1990 1990 Jalan Standar
143 Spesifikasi soda abu untuk pengolahan air bersih Standar ini meliputi pengawasan penggunaan soda abu untuk pengolahan air dalam penyediaan air bersih dan air industri; termasuk bahan, pengambilan contoh, pengemasan, pengiriman dan penandaan serta pengujian. SNI 06-6396-2000 2000 Jalan Norma
144 METODE PENGUJIAN KEKAUAN TEKAN DAN KEKAKUAN GESER BANTALAN KARET JEMBATAN Pengujian ini meliputi persyaratan dan ketentuan-ketentuan terhadap pengujian bantalan keret jembatan yang dibuat dari bahan karet alam atau sintetis dg atau tanpa penguaat plat baja. SNI 03-3966-1995 1995 Jembatan Standar
145 TATA CARA DASAR KOORDINASI MODULAR UNTUK PERANCANGAN BANGUNAN RUMAH DAN GEDUNG Tata cara ini meliputi persyaratan teknis dalam merencanakan rumah dan gedung dengan menggunakan koordinasi modular untuk mewujudkan rencana teknis yang optimal. SNI 03-1963-1990 1990 Jalan Standar
146 Metode pengujian berat jenis batang kayu dan kayu struktur bangunan Metode pengujian berat jenis ini mencakup ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi baik secara umum maupun teknis serta cara pengujian berat jenis yang dilakukan dengan cara mengebor. SNI 03-6848-2002. 2002 Jalan Manual
147 Spesifikasi cincin karet sambungan pipa air minum, air limbah dan air hujan Spesifikasi ini mencakup persyaratan tentang ukuran, bahan, fungsi dan kekuatan cincin karet yang dicetak dengan pemanasan untuk sambungan pipa air minum, air limbah dan air hujan. SNI 06-4828-1998 1998 Jalan Norma
148 Tata Cara Survai Kerataan Permukaan Perkerasan Jalan Tata cara ini memuat uraian tentang cara pelaksanaan, pengisian formulir dan pelaporan survei; survei hanya dilakukan pada jalan beraspal dan jalan beton semen, dengan kondisi rusak ringan (tidak berlubang), kondisi baik dan baik sekali. SNI 03-3426-1994 1994 Jalan Standar
149 Spesifikasi bahan pengisi untuk campuran beraspal Spesifikasi ini memuat persyaratan teknis yang harus dipenuhi bahan pengisi tambahan yang dipakai pada campuran beraspal. SNI 03-6723-2002. 2002 Jalan Standar
150 Metode Pengujian Mutu Air Untuk Digunakan Dalam Beton Metode ini mencakup pengujian materi air yang digunakan dalam campuran beton dengan cara SNI 03-6817-2002. 2002 Jalan Manual
151 Metode pengambilan dan pengukuran contoh timbulan dan komposisi sampah perkotaan Metode pengujian ini berisi pengertian,persyaratan, ketentuan umum, cara pelaksanaan pengambilan dan pengukuran contoh timbulan dan komposisi sampah untuk kota. SNI 19-3964-1994 1994 Jalan Norma
152 Tata cara pemeliharaan pencatatan keselamatan dan kesehatan kerja pada fasilitas pengolahan sampah Tujuan dari tata cara ini adalah untuk memberikan petunjuk bagi pengelola fasilitas pengolah sampah yang bertanggung jawab untuk membuat catatan kondisi kesehatan dan keselamatan para pekerja. SNI 19-6411-2000 2000 Jalan Norma
153 Tata Cara Sistem Pemadam Api FM-200 (HFC-227-EA) Standar ini memuat persyaratan yang harus dipenuhi sistem pemadam api dengan bahan HFC-227ea yang digunakan pada ruang tertutup bangunan gedung SNI 19-6772-2002 2002 Jalan Norma
154 Cara uji kekesatan pada permukaan perkerasan menggunakan alat Mu-meter Standar ini menetapkan cara pengukuran kekesatan permukaan perkerasan menggunakan alat yang biasanya disebut MU-meter. SNI 03-6748-2002. 2002 Jalan Standar
155 Tata cara keamanan Penerowongan untuk konstruksi Bagian 3 : Komunikasi kebisingan dan transportasi Tata cara ini menguraikan dan memberikan rekomendasi supaya penerowongan dapat dilaksanakan dengan aman. SNI 03-6460.3-2000. 2000 Jalan Standar
156 Spesifikasi terak besi sanur tinggi granular untuk digunakan dalam beton dan mortar Standar ini menetapkan spesifikasi terak besi sanur tinggi granular untuk digunakan dalam beton dan mortar yang meliputi tiga kelas kekuatan terak besi tanur tinggi granular halus sebagai bahan yang bersifat semen. SNI 16-6485-2000 2000 Jalan Norma
157 Metode Pengujian Untuk Penentuan Transmisivitas Akuifer Tertekan Dengan Cara Pemulihan Theis Metode ini membahas ketentuan, cara pengerjaan, laporan dan prosedur analitis untuk penentuan transmisivitas akuifer tertekan dengan cara pemulihan theis SNI 19-6740-2002 2002 Jalan Norma
158 Metode Pengujian Sambungan Mekanik Pipa Polietilena (PE) Pada Tenakan Internal di Bawah Metode ini mencakup : 1. Pengertian ketentuan umum dan tekhnis cara pengujian,serta laporan uji pada sambungan antara fitting berulir dan pipa PE bertekanan dengan diameter nominal maksimal 63mm SNI 19-6778-2002 2002 Jalan Norma
159 SPESIFIKASI PILAR DAN KEPALA JEMBATAN SEDERHANA BENTANG 20 M DENGAN PONDASI TIANG PANCANG Spesifikasi ini meliputi : bentuk, dimensi serta persyaratan mutu bahan konstruksi, pilar dan kepala jembatan sederhana. Pilar jembatan sederhana dengan bentang 20,00 m SNI 03-2541-1991 1991 Jalan Standar
160 Tata cara keamanan penerowongan untuk konstruksi sipil Bagian 1 : Perencanaan dan Organisasi Tata cara ini mencakup rekomendasi tentang petunjuk praktisi mengenai penerowongan yang memenuhi syarat-syarat keamanan penerowongan, tidak termasuk rekomendasi tentang penerowongan dengan pemotongan dan penutupan. SNI 03-6460.1-2000. 2000 Jalan Standar
161 Metode pengujian waktu ikat awal semen portland dengan menggunakan alat vicat untuk pekerjaan sipil Metode ini meliputi persyaratan pengujian, ketentuan-ketentuan, cara pengujian dan laporan pengujian waktu ikat awal semen portland dengan menggunakan alat vicat. SNI 03-6827-2002. 2002 Jalan Manual
162 Metode pengujian laboratorium cepat rambat ultrasonik dan konstanta elastis benda uji batu Metode pengujian ini meliputi cara uji, perhitungan dan laporan hasil uji sifat elastis dinamis benda uji batu dengan panjang benda uji kira-kira 2 kali panjang diameter. SNI 06-2485-1991. 1991 Jalan Manual
163 Metode pengujian laboratorium kuat tarik benda uji batu dengan cara tidak langsung Metode pengujian ini meliputi cara uji, perhitungan, dan lpaoran hasil uji kuat tarik benda uji batu, dan hanya berlaku untuk benda uji batu berbentuk silinder dengan diameter berukuran 54 mm. SNI 06-2486-1991. 1991 Jalan Manual
164 Metode pengujian kadar kesadahan total dalam air dengan titrimetrik edta Metode pengujian ini membahas ketentuan-ketentuan, cara uji, dan laporan uji. SNI 06-4161-1996 1996 Jalan Norma
165 Pipa polietilena untuk air minum Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, syarat mutu, cara pengambilan contoh, cara uji, syarat lulus dan syarat penandaan pipa polietilena untuk air minum. SNI 06-4829-1998 1998 Jalan Norma
166 Metode pengujian ekspansi dan bliding campuran graut segar untuk beton dengan agregat praletak di laboratorium

Metode pengujian ini untuk menentukan besarnya ekspansi dan akumulasi air bliding pada permukaan campuran graut semen hidrolik yang digunakan untuk memproduksi beton dengan agregat praletak.

SNI 03-6430.3-2000 2000 Jalan Norma
167 Spesifikasi Agregat Halus Untuk Pekerjaan Adukan dan Plesteran Dengan Bahan Semen Spesifikasi ini membahas tentang : bentuk, dan ukuran,unsur perusak,sifat fisis dan fungsi agregat halus dalam adukan bahan plesteran yang digunakan untuk dinding luar maupun dalam SNI 03-6820-2002. 2002 Jalan Manual
168 Metode pengujian berat jenis kayu dan bahan dari kayu dengan tabung pengambang Metode pengujian berat jenis kayu dan bahan dari kayu dengan tabung pengambang ini mencakup ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi baik secara umum maupun teknis. SNI 03-6846-2002. 2002 Jalan Manual
169 Metode pengujian volume bahan padat pada lapisan cat bening atau berpigmen Standar ini dapat digunakan untuk menentukan volume bahan volume bahan padat dalam berbagai jenis lapisan. SNI 06-6445-2000 2000 Jalan Norma
170 Metode pengujian kandungan Gas 03 di udara dengan menggunakan alat spektrofotometer metode pengujian ini meliputi ketentuan teknik peralatan, cara pengambilan contoh uji, cara uji gas 03 di udara dengan menggunakan alat spektrofotometer. SNI 19-4842-1998 1998 Jalan Norma
171 Metode pengujian konsentrasi hidrogen sulfida (H2s) dalam udara dengan alat spektrofotometer metode pengujian ini meliputi ketentuan teknik peralatan, cara pengambilan contoh uji,cara uji,laporan uji dan perhitungkan konsentrasi hidrogen sulfida (H2s) di udara SNI 19-4844-1998 1998 Jalan Norma
172 Tata cara pengerukan muara sungai dan pantai bagian 1 : Survei Lokasi dan Investigasi Tata cara ini meliputi ketentuan-ketentuan survei dan investigasi untuk keperluan kegiatan pengerukan muara sungai dan pantai yang dilakukan dengan bantuan wahana apung SNI 19-6471.1-2000 2000 Jalan Norma
173 Metode Penentuan Posisi Titik Perum Menggunakan Dua Buah Sextant Standar ini menetapkan suatu penentuan posisi titik perum menggunakan dua buah sextant, termasuk membahas tentang ketentuan-ketentuan dan tahapan pelaksanaan pengukuran pennetuan posisi titik perum SNI 19-6745-2002 2002 Jalan Norma
174 Metode Pengujian Kehilangan Tekanan pada Sistem Sambungan Mekanik Pipa Polietilena (Pe) Metode ini mencakup tentang : 1.Pengertian,ketentuan umum dan teknis, cara pengujian dan pelaporan uji turunnya tekanan pada sistem penyambungan pipa Pe secara mekanik 2.Persyaratan kehilangan tekanan maksimum yang diperbolehkan pada sistem sambun SNI 19-6781-2002 2002 Jalan Norma
175 Tata cara pemasangan utilitas di jalan tata cara ini meliputi persyaratan-persyaratan,ketentuan-ketentuan dan pengerjaan pemasangan utilitas baik pada badan jalan yang meliputi penggalian,penempatan dan penimbunan kembali maupun pada bangunan jembatan yang meliputi pemasangan secara mengg SNI 03-2850-1992. 1992 Jalan Standar
176 Mrtode pengujian berat nyata campuran beraspal yang dipadatkan menggunakan benda uji kering permukaan jenuh Metode pengujian ini meliputi penentuan berat jenis nyata campuran beraspal dipadatkan. SNI 03-6757-2002. 2002 Jalan Standar
177 Metode Pengujian Kekentalan Graut untuk Beton Agregat Praletak (Metode Pengujian Corong Ulir) metode ini meliputi prosedur yang dapat digunakan di laboratorium dan lapangan,, untuk menentukan waktu alir dari volume cairan graut semen hidrolis SNI 03-6808-2002. 2002 Jalan Manual
178 Spesifikasi Agregat Halus Untuk Campuran Perkerasan Beraspal Spesifikasi ini meliputi persyaratan agregat halus dari butir-butir batu pecah,pasir alam atau campuran dari keduanya yang digunakan untuk campuran perkerasan beraspal SNI 03-6819-2002. 2002 Jalan Manual
179 Metode Pengujian Kekuatan Tekan Mortar Semen Portland Untuk Pekerjaan Sipil

Ruang lingkup metode ini meliputi persyaratan pengujian, ketentuan-ketentuan,cara pengujian dan laporan hasil pengujian kekuatan tekan mortar semen portland dengan menggunakan benda uji berbentuk kubus dengan ukuran 5 cm.

SNI 03-6825-2002 2002 Jalan Manual
180 Metode pengujian kekuatan pipa PVC untuk air minum terhadap tekanan hidrostatik Metode ini memuat pengujian pipa PVC untuk air minum dan air bersih terhadap tekanan hidrostatik meliputi uji tekan dengan periode uji 1 jam, 100 jam dan 1000 jam. SNI 06-2549-1991. 1991 Jalan Manual
181 Metode pengujian cat bitumen sebagai lapis pelindung Standar ini menetapkan suatu metode pengujian cat bitumen sebagai lapis pelindung, termasuk pengambilan contoh uji cat emulsi bitumen yang digunakan sebagai cat pelindung dengan ketebalan yang cukup pada logam dan penutup atap. SNI 06-6452-2000 2000 Jalan Norma
182 Metode pengujian kadar partikel debu di udara secara gravimetri dengan menggunakan high volume air sampler (HVS) Metode pengujian ini meliputi ketentuan teknik peralatan, pembuatan benda uji, cara uji dan perhitungan kadar debu di udara. SNI 19-4840-1998 1998 Jalan Norma
183 Cara uji kelulusan air bertekanan di lapangan

Standar ini menetapkan cara uji kelulusan air bertekanan di lapangan, untuk memperoleh
koefisien kelulusan air dan nilai Lugeon suatu lapisan tanah dan batuan dengan cara
injeksi air ke dalam lubang bor, termasuk perhitungan dan penentuan hasil pengujian.

SNI 2411 - 2008 2008 Jalan Standar
184 Metode pengujian kadar kebutuhan oksigen biokimiawi dalam air Lingkup pengujian meliputi penetapan KOB dalam air berdasarkan silisih oksigen terlarut sebelum dan sesudah pengeraman dan penggunaan metode pengeraman 5 x 24 jam pada suhu 20 derajat celcius. SNI 06-2503-1991. 1991 Jalan Manual
185 Metode pengujian kadar merkuri dalam air dengan alat merkurimeter Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar merkuri yang terdapat dalam air antara 0,1-10 mg/L dan penggunaan metode pengujian yang dilakukan dengan alat analisis merkuri yang bersensor lapisan emas tipis. SNI 06-2912-1992. 1992 Jalan Manual
186 Metode pengujian kelulusan hidraulik gambut jenuh air (tinggi tekan tetap) Metode pengujian ini mencakup penentuan kelulusan hidraulik (permeabilitas) pada benda uji gambut dalam keadaan jenuh air. SNI 13-6800-2002 2002 Jalan Norma
187 Metode pengujian kinerja pengolah lumpur aktif metode meliputi item yang diperiksa persyaratan dan metode-metode yang berhubungan dengan kinerja tangki aerasi, tangki presipitasi dan lainnya dari standar pengolahan lumpur aktif SNI 19-6447-2000 2000 Jalan Norma
188 Tata cara pengontrolan sedimentasi pada waduk Standar ini menetapkan tata cara pengontrolan sedimen pada waduk yang meliputi pengendalian sedimen pada waduk berhubungan dengan desain bendungan,pengelolaan dan pemeliharaan bendungan SNI 19-6459-2000 2000 Jalan Norma
189 Tata cara pengerukan muara sungai dan pantai Bagian 2 : Pertimbangan-pertimbangan yang mempengaruhi pekerjaan Tata cara ini meliputi tentang karakteristik kapal jeruk beserta jenis-jenis kapal jeruk,kelebihan dan kekurangannya,petunjuk pemilihan kapal jeruk beserta jenis dan metode yang digunakan,mobilisasi alat dan pembiayannya SNI 19-6471.2-2000 2000 Jalan Norma
190 Tata cara penyiapan contoh uji pemadatan benda uji campuran beraspal menggunakan alat pemadat gyratori Tata cara ini mencakup pemadatan benda uji campuran dengan menggunakan alat pemadat gyratori. SNI 03-6838-2002. 2002 Jalan Manual
191 Spesifikasi campuran cat marka jalan siap pakai warna putih dan kuning Standar ini menetapkan persyaratan teknis cat marka jalan yang siap pakai warna putih dan kuning dari jenis alkyd resin sebagai bahan untuk membuat marka jalan pada perkerasan aspal dan beton semen. SNI 06-4825-1998 1998 Jalan Norma
192 Metode pengujian indeks pengembangan tanah Metode ini menetapkan metode pengujian indeks potensi pengembangan tanah yang dipadatkan apabila digenangi dengan air suling. SNI 13-6425-2000 2000 Jalan Norma
193 Spesifikasi standar termometer Standar ini mencakup ketentuan termometer gelas berisi cairan dengan satuan derajat Celcius atau Fahrenheit yang sering digunakan pada metode pengujian SNI untuk produk minyak bumi. SNI 16-6421-2000 2000 Jalan Norma
194 Tata cara evaluasi lapangan untuk sistem peresapan pembuangan air limbah rumah tangga Tata cara ini mengatur tentang cara mengevaluasi lapangan untuk sistem peresapan pembuangan limbah air rumah tangga SNI 19-6466-2000 2000 Jalan Norma
195 Metode Pengujian Perubahan Panjang Pipa Polietilena (Pe) Metode ini mencakup : 1. Pengertian umum,ketentuan dan teknis, cara pengujian,serta laporan uji 2. Menentukan perubahan panjang dari pipa polietilena baik low density (LDPE) medium density (MDPE) dan high density (HDPE) dengan uji rendam maupun uji SNI 19-6779-2002 2002 Jalan Norma
196 Metode pengujian kadar fluorida dalam air dengan alat spektrofotometer secara alizarin merah Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar fluorida yang terdapat dalam air antara 0,25 mg/L dan penggunaan metode alizarin merah dengan alat spektrofotometer pada kisaran panjang gelombang 520-550 nm. SNI 06-2482-1991. 1991 Jalan Manual
197 Metode pengujian kadar nikel dalam air dengan alat spektrofotometer serapan atom secara ekstraksi Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar nikel terlarut yang terdapat dalam air antara 5-200 mikrogram/Liter dan penggunaan metode ekstraksi dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA). SNI 06-2521-1991. 1991 Jalan Manual
198 Metode pengujian jumlah total bakteri golongan koli dalam air dengan tabung fermentasi Metode pengujian ini membahas ketentuan-ketentuan, cara uji dan laporan uji. SNI 06-4158-1996. 1996 Jalan Manual
199 Spesifikasi campuran cat siap pakai berbahan dasar minyak Standar ini membahas persyaratan teknis campuran cat siap pakai berbahan dasar minyak warna putih dan warna lain dari jenis alkyd resin yang digunakan sebagai lapis penutup pada permukaan kayu dan logam di dalam dan di luar ruangan. SNI 06-4827-1998 1998 Jalan Norma
200 Tata cara pengambilan contoh uji, pemeriksaan, pengemasan dan penandaan batu gamping, kapur serta produk kapur. Standar ini menetapkan tata cara pengambilan contoh uji, pemeriksaan, pengemasan dan penandaan batu gamping, kapur serta produk kapur, penolakan, pengujian ulang, pengemasan dan penandaan batu gamping. SNI 19-6407-2000 2000 Jalan Norma
201 Tata cara pengambilan contoh limbah tanpa pemadatan dari truk Tata cara ini mencakup beberapa metode pengambilan contoh limbah dari truk tanpa pemadatan dari tumpukan limbah, menggunakan beberapa macam peralatan pengambilan contoh. SNI 19-6409-2000 2000 Jalan Norma
202 Tata Cara Pengoperasian dan Pemeliharaan Unit Paket Instalasi Penjernihan Air Tata cara ini mencakup cara pengoperasian,pemeliharaan,teknisi,bahan dan peralatan. Unit Paket instalasi penjernihan air kapasitas SNI 19-6776-2002 2002 Jalan Norma
203 Metode pengujian berat jenis kayu dan bahan dari kayu dengan cara pencelupan dalam air Metode pengujian berat jenis kayu dan bahan dari kayu dengan cara pencelupan dalam air mencakup ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi baik secara umum maupun secara teknis. SNI 03-6847-2002. 2002 Jalan Manual
204 Metode pengujian kadar pestisida karbamat dalam air dengan alat kromatograf gas Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar pestisida karbamat yang terdapat dalam air antara 0,1-10 ng/L dan penggunaan metode kromatograf gas. SNI 06-2509-1991. 1991 Jalan Manual
205 Metode pengujian kadar tembaga dalam air dengan alat spektrofotometer serapan atom secara langsung Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar tembaga terlarut dan tembaga total yang terdapat dalam air antara 0,2-10 mg/L dan penggunaan metode secara langsung dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA). SNI 06-2514-1991. 1991 Jalan Manual
206 Metode pengujian kadar tembaga dalam air dengan alat spektrofotometer serapan atom secara tungku karbon Lingkup pengujian cara terlarut pengujian kadar tembaga terlarut dan tembaga total yang terdapat dalam air antara 5-10 mikrogram/Liter dan penggunaan metode atomisasi dengan tungku karbon alat spektrofotometer serapan atom (SSA). SNI 06-2516-1991. 1991 Jalan Manual
207 Metode pengujian kadar timbal dalam air dengan spektrofotometer serapan atom secara ekstraksi Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar timbal terlarut dalam air antara 5-200 mikrogram/Liter dan penggunaan metode ekstraksi dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA). SNI 06-2518-1991. 1991 Jalan Manual
208 Metode pengujian kadar timbal dalam air dengan alat spektrofotometer serapan atom secara tungku karbon Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar timbal terlarut dan timbal total yang terdapat dalam air antara 5-100 mikrogram/Liter dan penggunaan metode atomisasi dengan tungku karbon spektrofotometer serapan atom (SSA). SNI 06-2519-1991. 1991 Jalan Manual
209 Metode pengujian bentuk dan sifat tampak pipa PVC untuk air minum Metode ini memuat pengujian bentuk dan sifat pipa PVC untuk air minum dan air bersih meliputi uji tampak permukaan, tampak potongan, dan tampak bagian dalam. Metode ini meliputi SNI 06-0084-1987. SNI 06-2551-1991. 1991 Jalan Manual
210 Metode pengujian ketahanan abrasi permukaan beton atau mortar dengan metode pemotong berputar Standar ini menetapkan metode prosedur penentuan ketahanan baik untuk beton atau mortar terhadap abrasi. SNI 06-6428-2000 2000 Jalan Norma
211 Tata cara penentuan suku bilangan yang signifikan terhadap nilai batas yang dipersyaratkan Tata cara penentuan suku bilangan yang signifikan terhadap nilai batas yang dipersyaratkan, menjelaskan dua metode umum penentuan suku bilangan yang signifikan, yaitu metode pembulatan dan metode absolute. SNI 19-6408-2000 2000 Jalan Norma
212 CARA UJI KEPADATAN BERAT UNTUK TANAH Cara uji ini dimaksudkan untuk menentukan hubungan antara kadar air dan kepadatan tanah yang dipadatkan di dalam sebuah cetakan berukuran tertentu dengan penumbuk 4,54 kg yang dijatuhkan secara bebas dari ketinggian 457 mm. SNI 03-1743-1989 1989 Jalan Standar
213 SNI 03-6816-2002.pdf SNI 03-6816-2002.pdf SNI 03-6816-2002.pdf 2002 Jalan Manual
214 Metode Pengujian Penentuan Kadar Semen Dalam Agregat Bersemen secara Titrasi Metode pengujian ini meliputi prosedur untuk menentukan kadar semen dalam agregat bersemen secara titrasi yang meliputi,prosedur untuk menentukan kadar semen berdasarkan netralisasi SNI 03-6824-2002. 2002 Jalan Manual
215 Metode pengujian fraksi aspal cair dengan cara penyulingan Metode pengujian ini dilakukan terhadap aspal cair jenis Rapid Curing (RC), Medium Curing (MC),atau Slow Curing (SC) pada suhu yang berbeda-beda. SNI 06-2488-1991. 1991 Jalan Manual
216 Metode pengujian kadar besi dalam air dengan alat spektrofotometer serapan atom dengan tungku atom Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar besi terlarut dan besi total yang terdapat dalam air antara 5-100 mikrogram/Liter dengan penggunaan metode atomisasi dengan tungku karbon alat spektrofotometer serapan atom (SSA). SNI 06-2525-1991. 1991 Jalan Manual
217 Metode uji penentuan indeks kuat tekan bebas dari tanah yang digrau dari bahan kimia Standar ini mencakup metode uji untuk menentukan indeks kuat tekan bebas dari tanah yang digraut dengan bahan kimia yang mencakup metode uji untuk mennetukan indeks kuat tekan bebas jangka pendek untuk tanah yang digraut dengan bahan kimia. SNI 13-6474-2000 2000 Jalan Norma
218 Metode pengukuran tebal endapan gambut Metode ini mencakup cara pengukuran dengan menggunakan teknik pendugaan stang baja untuk memperkirakan tebal endapan gambut di permukaan yang menutupi tanah mineral atau lapisan batuan dasar. SNI 13-6789-2002 2002 Jalan Norma
219 Spesifikasi timbulan sampah untuk kota kecil dan sedang di Indonesia Spesifikasi memuat pengertian dan kriteria perencanaan persampahan yang meliputi, sumber dan timbulan sampah untuk kota kecil dan sedang, sedangkan untuk kota besar, metropolitan diharuskan mengadakan pengambilan dan pengukuran contoh timbulan sampah SNI 19-3983-1995 1995 Jalan Norma
220 Metode pengujian pengukuran Ph pasta tanah semen untuk stabilisasi Standar pengujian ini menetapkan metode pengujian pH pasta tanah semen untuk mendeteksi keberadaan bahan organik dalam tanah yang dapat mempengaruhi proses hidrasi semen Portland biasa dan cepat mengeras. SNI 19-6426-2000 2000 Jalan Norma
221 PEDOMAN PELAKSANAAN LAPIS CAMPURAN BERASPAL PANAS Pedoman ini mengatur kaidah-kaidah pelaksanaan lapis campuran beraspal panas yang mencakup pengadaan lapisan padat yang awet untuk lapis fondasi (base course), lapis antara (binder course), lapis aus (wearing course) dan lapis perata (leveling) SNI 03-1737-1989 1989 Jalan Standar
222 Metode pengujian lentur panel kayu struktural Metode ini menentukan sifat lentur potongan panel atau panel struktural yang berukuran sampai dengan (122X244) cm2 SNI 03-6851-2002. 2002 Jalan Manual
223 Spesifikasi Bahan Bangunan Bagian B Bahan Bangunan Dari Besi dan Baja Standar ini menetapkan spesifikasi bahan bangunan bagian B (bahan bangunan dari besi/baja) yang memuat pengertian,klasifikasi,persyaratan,bentuk,ukuran dan toleransi bahan bangunan dari baja tulangan SNI 03-6861.2-2002 2002 Jalan Manual
224 Metode pengujian kadar detergen dalam air dengan alat spektrofotometer secara biru metilena Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar detergen yang terdapat dalam air antara 0,010-2,0 mg/L dan penggunaan metode biru metilena alat spektrofotometer pada panjang gelombang 652 nm. SNI 06-2476-1991. 1991 Jalan Manual
225 Metode pengujian nilai permanganat dalam air secara asam Lingkup pengujian meliputi cara pengujian nilai permanganat dalam air yang mempunyai kadar antara klorida kurang daro 300 mg/L dan penggunaan metode oksidasi dalam suasana asam. SNI 06-2506-1991. 1991 Jalan Manual
226 Metode pengujian kadar seng dalam air dengan alat spektrofotometer serapan atom secara langsung Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar seng terlarut dan seng total yang terdapat dalam air antara 50-2000 mikrogram/Liter dan penggunaan metode secara langsung dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA). SNI 06-2507-1991. 1991 Jalan Manual
227 Metode pengujian kadar alumunium dalam air dengan alat spektrofotometer serapan atom secara tungku karbon Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar alumunium terlarut dan alumunium total yang terdapat dalam air antara 20-200 mikrogram/Liter dan penggunaan metode atomisasi dengan tungku karbon alat spektrofotometer serapan atom(SSA). SNI 06-4163-1996 1996 Jalan Norma
228 Cara penyiapan benda uji dari contoh tanah terganggu Metode ini mencakup tentang ketentuan dan cara pengerjaan penyiapan benda uji dari contoh tanah terganggu dengan ukuran butir kurang dari 75 mm untuk uji tanah di laboratorium. SNI 13-6790-2002 2002 Jalan Norma
229 Metode pengujian kehalusan semen portland Metoda ini meliputi persayaratan-persayaratan, ketentuan-ketentuan, cara pengujian serta laporan uji kehalusan untuk semen portland dengan menggunakan saringan No. 100 dan No. 200 SNI 15-2530-1991 1991 Jalan Norma
230 Metode Penentuan Densitas Referensi Polietilena (Pe) Hitam dan Pe Tidak berwarna pada Pipa Pe dan Sambungan Metode ini mencakup tentang : 1. Pengertian,ketentuan umum dan teknis cara pengujian dan pelaporan dalam menentukan densitas referensi pipa Pe serta sambungannya yang mengandung anti oksidan atau stabiliser juga dnegan penamabahan karbon hitam 3.me SNI 19-6780-2002 2002 Jalan Norma
231 PEDOMAN PENETAPAN FUNGSI JALAN DAN STATUS JALAN Penyelenggara Jalan adalah pihak yang melakukan pengaturan, pembinaan, pembangunan, dan pengawasan jalan sesuai dengan kewenangannya. PERMENPU NO. 03/PRT/2012 2012 Jalan Pedoman
232 TATA CARA PERENCANAAN PENANGGULANGAN LONGSORAN Standar ini menetapkan tata cara perencanaan penanggulangan longsoran yang meliputi : prinsip dasar penyelidikan longsoran, prinsip dasar penanggulangan longsoran, pemilihan tipe dan pertimbangan desain penanggulangan SNI 03-1962-1990 1990 Jalan Standar
233 Metode Pengujian Susut Kering Mortar yang mengandung semen portland Metode pengujian ini meliputi untuk penentuan pengaruh semen Portland ada susut kering mortar,menggunakan pasir bergradasi standar yang diakibatkan oleh kondisi suhu,kelembapan relatif dan laju penguapan lingkungan SNI 03-6823-2002. 2002 Jalan Manual
234 Metode pengujian magnesium dalam air dengan titrimetrik edta Metode pengujian ini mencakup cara pengujian kadar magnesium yang terdapat dalam air pada kadar 100-1000 mikrogram/liter, menggunakan metode kompleksometrik dengan alat buret atau alat titrasi lainnya. SNI 06-2430-2002. 2002 Jalan Manual
235 Metode pengujian kadar krom dalam air dengan alat spektrofotometer serapan atom secara langsung Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar krom terlarut dan krom total yang terdapat dalam air antara 0,2-10 mg/L. SNI 06-2511-1991. 1991 Jalan Manual
236 Metode pengujian kadar timbal dalam air dengan spektrofotometer serapan atom secara langsung Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar timbal terlarut dan timbal total yang terdapat dalam air antara 1-20 mg/L dan penggunaan metode secara langsung dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA). SNI 06-2517-1991. 1991 Jalan Manual
237 Metode pengujian produktivitas primer dalam air dengan pengukuran oksigen terlarut Metode pengujian ini membahas ketentuan-ketentuan dengan cara uji. SNI 06-4140-1996. 1996 Jalan Manual
238 Tata cara penentuan koreksi volume aspal terhadap volume pada temperatur standar Tata cara ini menyediakan tabel faktor koreksi volume aspal yang dapat mengkorversikan volume aspal pada berbagai temperatur standar. SNI 06-6400-2000 2000 Jalan Norma
239 Spesifikasi komposter rumah tangga individual dan komunal SNI ini mencakup istilah dan definisi, persyaratan teknis mengenai bentuk ukuran, dan bahan komposter rumah tangga individual untuk melayani 1 keluarga (5 - 7 jiwa) dan komunal untuk melayani 10 keluarga (50 –70 jiwa ). SNI 19-7029-2004 2004 Jalan Norma
240 PEDOMAN PEMANFAATAN DAN PENGGUNAAN BAGIAN-BAGIAN JALAN Bagian–bagian Jalan adalah bagian–bagian jalan yang meliputi ruang manfaat jalan, ruang milik jalan, dan ruang pengawasan jalan. PERMENPU NO. 20/PRT/M/2010 2010 Jalan Pedoman
241 Perencanaan bundaran untuk pertemuan sebidang Perencanaan bundaran untuk pertemuan sebidang yang mengacu pada perencanaan geometerik jalan, AASTHO dan Federal Highway autority Pd T-20-2004-B 2004 Manajemen Lalu Lintas Standar
242 Survei rinci kondisi jalan beraspal di perkotaan Pedoman ini mencakup tata cara survai kondisi rinci jalan beraspal di perkotaan yang dilakukan secara manual termasuk kompilasi data Pd T-21-2004-B 2004 Jalan Standar
243 SNI 03-6806-2002.pdf SNI 03-6806-2002.pdf SNI 03-6806-2002.pdf 2002 Jalan Manual
244 Metode Pengujian Kemampuan Mempertahankan Air Pada Campuran Graut Untuk Beton Agregat Praletak di Laboratorium Metode pengujian ini meliputi prosedur untuk menentukan kemampuan mempertahankan air dari campuran graut semen hidrolis segar untuk beton agregat praletak SNI 03-6807-2002. 2002 Jalan Manual
245 Metode Pengujian Kadar Bahan Padat Total dan Bahan Anorganik Dalam Air Untuk Campuran Beton Metode pengujian ini membahas tentang ketentuan, cara pengujian kadar bahan padat dalam air untuk campuran beton. SNI 03-6810-2002. 2002 Jalan Manual
246 Metode Pengujian Kadar Nitrat Dalam Air Secara Kolorimeter Dengan Pereaksi Nessler Metode pengujian ini membahas tentang ketentuan-ketentuan, cara uji yang dilakukan secara kolorimeter dengan pereaksi nessler SNI 03-6856-2002. 2002 Jalan Manual
247 Metode Penentuan Posisi Titik Perum Menggunakan Trisponder Standar ini menetapkan suatu metode penentuan posisi titik perum menggunakan trisponder SNI 19-6746-2002 2002 Jalan Norma
248 SNI 03-6812-2002.pdf SNI 03-6812-2002.pdf SNI 03-6812-2002.pdf 2002 Jalan Manual
249 Metode pengujian kuat belah kayu di laboratorium Metode ini mencakup pengujian ketentuan dan cara uji belah kayu tegak lurus serat, dengan benda uji kecil bebas cacat untuk jenis kayu kering udara dan hasilnya digunakan oleh perencana. SNI 03-6841-2002. 2002 Jalan Manual
250 Tata cara pengecatan genteng beton Standar ini menetapkan cara pengecatan genteng beton yang memuat persyaratan bahan dan alat, pelaksanaan pengecatan genteng pada lokasi baru dan lama. SNI 03-6896-2002. 2002 Jalan Manual
251 Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pasangan dinding Standar ini menetapkan cara perhitungan harga satuan pekerjaan pasangan dinding yang meliputi perhitungan besarnya harga satuan berbagai jenis pekerjaan pemasangan bata merah berbagai ketebalan dan spesi. SNI 03-6897-2002. 2002 Jalan Manual
252 Metode pengujian kadar karbon dioksida agresif dalam air secara titrimetrik. Metode pengujian ini membahas persyaratan, ketentuan-ketentuan, cara uji, dan penggunaan metode titrimetrik untuk contoh air yang tidak berwarna. SNI 06-4139-1996. 1996 Jalan Manual
253 Metode pengujian berat viskositas epoksi-resin dan bahan pengeras Metode pengujian ini menentukan viskositas epoksi resin dan bahan pengeras dalam keadaan cair pada suhu kamar atau dilarutkan dalam pelarut. SNI 06-6446.2-2000 2000 Jalan Norma
254 Tata cara pelapisan epoksi cair untuk bagian dalam dan luar pada perpipaan air dari baja Standar ini menetapkan tata cara pelapisan epoksi cair untuk bagian dalam dan luar pada perpipaan air dari baja. SNI 07-6398-2000 2000 Jalan Norma
255 Metode pengujian penentuan kadar serat dari contoh gambut dengan cara kering di laboratorium Standar ini menetapkan metode pengujian untuk menentukan kadar serat dari contoh gambut (sesuai dengan pengertian klasifikasi ASTM D 4427). Pengujian ini dapat pula digunakan untuk tanah organik bukan gambut. SNI 13-6794-2002 2002 Jalan Norma
256 Metoda pengujian berat volume, kapasitas mengikat air dan kapasitas udara bahan gambut jenuh air Metode pengujian empiris ini direncanakan untuk mengevaluasi sifat aerasi, penetrasi air, kemampuan menahan air dari bahan gambut sesuai dengan kondisi lapangan dalam keadaan jenuh air. SNI 13-6801-2002 2002 Jalan Norma
257 Spesifikasi manik-manik kaca (Glass Bead)untuk marka jalan Spesifikasi ini menetapkan persyaratan teknis manik-manik kaca untuk dicampurkan di dalam cat, ditabur atau disemprotkan pada cat marka jalan sehingga mampu memantulkan cahaya. SNI 15-4839-1998 1998 Jalan Norma
258 Metode pengujian kadar NOx di udara dengan menggunakan alat spektrofotometer Metode pengujian ini meliputi ketentuan teknik peralatan, pembuatan benda uji, cara uji dan perhitungan kandungan gas NOx di udara. SNI 19-4841-1998 1998 Jalan Norma
259 Tata cara penerowongan untuk konstruksi sipil Bagian 2 : Bahaya darurat dan lingkungan kerja Tata cara ini merupakan standar yang digunakan sebagai panduan atau pedoman oleh teknisi praktis dalam melakukan kegiatan pekerjaan terowongan. SNI 03-6460.2-2000. 2000 Jalan Standar
260 Spesifikasi bahan pencampur untuk beton semprot

Spesifikasi ini mencakup seluruh jenis beton berserat yang diperuntukkan bagi pembeli yang bahan-bahannya dicampur merata, dan dapat diambil contohnya dan diuji di tempat penyerahan.

SNI 03-6811-2002 2002 Jalan Manual
261 Metode pengujian ketebalan dinding pipa PVC untuk air minum Metode ini memuat pengujian pipa PVC untuk air minum dan air bersih khusus cara uji ketebalan dinding pipa. Metode ini melengkapi SNI 06-0084-1987. SNI 06-2550-1991. 1991 Jalan Manual
262 Spesifikasi Damper Kebakaran Standar ini merinci persyaratan bahan,rancangan,pembuatan,kinerja pengujian dan penandaan damper kebakaran yang dapat berbentuk persegi atau bulat,sudut penutup tunggal atau ganda dan mempunyai cara kerja engsel atau buka tutup tirai SNI 19-6718-2002 2002 Jalan Norma
263 Penanganan lokasi rawan kecelakaan lalu lintas Pedoman penanganan lokasi rawan kecelakaan lalu lintas ini menguraikan kaidah-kaidah dan langkah-langkah dalam penanganan lokasi rawan kecelakaan lalu lintas yang terbagi ke dalam empat tahapan penyelidikan, yaitu tahap identifikasi lokasi rawan ke Pd T-09-2004-B 2004 Manajemen Lalu Lintas Standar
264 TATA CARA KEAMANAN BENDUNGAN Tata cara ini berlaku untuk bendungan dengan tinggi 15 m atau lebih diukur dari dasar lembah terdalam dengan tampungan sekurang-kurangnya 100.000 m3. atau bendungan setinggi kurang dari 15 m yang volume air waduknya sekurang-kurangnya 500.000 m3 a SNI 03-1731-1989 1989 Jalan Standar
265 Spesifikasi cat jembatan warna hijau daun Standar ini menetapkan spesifikasi cat jembatan warna hijau daun, yang mencakup dua tipe cat, yaitu tipe I dan Tipe II dari cat warna hijau daun. SNI 06-6397-2000 2000 Jalan Norma
266 Metode pengujian kandungan gas hidrokarbon (Hc) di udara dengan alat gas kromatograp metode pengujian ini meliputi ketentuan teknik peralatan cara pengambilan contoh uji, cara uji laporan uji dan perhitungkan kadar kandungan Gas Hidrokarbon (Hc) di udara SNI 19-4843-1998 1998 Jalan Norma
267 Inspeksi dan pemeliharaan drainase jalan Pemeliharaan merupakan konsekuensi dari suatu pembangunan. Dengan pengertian bahwa apa yang dibangun harus dipelihara sebaik-baiknya jika menginginkan umur dan manfaat yang dibangun itu sesuai dengan perencanaan. Pd T-14-2005-B 2005 Jalan Pedoman
268 SNI 03-6814-2002.pdf SNI 03-6814-2002.pdf SNI 03-6814-2002.pdf 2002 Jalan Manual
269 Metode pengujian berat jenis kayu dan bahan dari kayu dengan cara pengukuran Metode pengujian berat jenis kayu dan bahan dari kayu dengan cara pengukuran yang mencakup ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi dengan baik secara umum maupun teknis. SNI 03-6844-2002. 2002 Jalan Manual
270 Metode pengujian kadar sulfit dalam air dengan titrimetrik Lingkup pengujian meliputi cara pengujian sulfit yang terdapat dalam air antara 1-100 mg/L dan penggunaan metode titrimetrik untuk pengujian air tidak berwarna. SNI 06-3415-1994. 1994 Jalan Manual
271 Metode uji tingkat kebisingan jalan L10 dan Leq Metode uji ini menjelaskan suatu prosedur untuk penentuan tingkat kebisingan L10 dan Leq jalan secara langsung dengan alat SLM yang memenuhi standar ANSI tipe 2 SNI 19-6878-2002 2002 Jalan Norma
272 Penempatan marka jalan Tata cara perencanaan marka jalan ini mengatur pengelompokan marka jalan menurut fungsinya, bentuk dan ukuran, penggunaan serta penempatannya. Tata cara perencanaan marka jalan ini diterapkan dalam perencanaan ruas serta persimpangan jalan baik jal Pd T-12-2004-B. 2004 Manajemen Lalu Lintas Standar
273 SNI 03-6815-2002.pdf SNI 03-6815-2002.pdf SNI 03-6815-2002.pdf 2002 Jalan Manual
274 Spesifikasi bahan bangunan bagian C bahan bangunan dari logam bukan besi Standar ini menetapkan spesifikasi bahan bangunan bagian C (bahan bangunan dari logam bukan besi) yang memuat pengertian, persyaratan, bahan bangunan dari tembaga, kuningan, timah hitam, logam patri, aluminium. SNI 03-6861.3-2002. 2002 Jalan Manual
275 Metode pengujian kadar seng dalam air dengan alat spektrofotometer serapan atom secara ekstraksi Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar seng terlarut yang terdapat dalam air antara 5-200 mikro/Liter dan penggunaan metode ekstraksi dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA). SNI 06-2500-1991. 1991 Jalan Manual
276 Tata cara pengambilan contoh uji kapur hidrat Standar ini menetapkan tata cara pengambilan contoh uji kapur hidrat yang meliputi, prosedur untuk pengambilan contoh uji kapur hidrat dari ban berjalan (konveyor), tempat pengiriman dan gudang penyimpan. SNI 19-6406-2000 2000 Jalan Norma
277 Jalan Sebagai salah satu aturan pelaksanan Undang-undang no 38 tahun 2004 PP no 34 th 2006 2006 Jalan Norma
278 SNI 03-6813-2002.pdf SNI 03-6813-2002.pdf SNI 03-6813-2002.pdf 2002 Jalan Manual
279 Metode Pengujian Kadar Besi (Fe) Dalam Air Secara Kolorimeter Dengan Thiocyanat Metode pengujian ini membahas ketentuan-ketentuan, cara uji yang dilakukan secara kolorimetri dengan thiocyanat SNI 03-6854-2002. 2002 Jalan Manual
280 Metode Pengujian Kadar Nitrat Dalam Air Secara Kolorimeter Dengan Pereaksi Gries Romeyer Metode pengujian ini membahas ketentuan-ketentuan, cara uji yang dilakukan secara kolorimetri dengan pereaksi gries romeyer SNI 03-6857-2002. 2002 Jalan Manual
281 Metode pengujian kadar seng dalam air dengan alat spektrofotometer serapan atom secara tungku karbon Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar seng total yang terdapat dalam air antara 0,5-10 mikrogram/Liter dan penggunaan metode atomisasi dengan tungku karbon alat spektrofotometer serapan atom (SSA). SNI 06-2501-1991. 1991 Jalan Manual
282 Metode pengujian kadar karbon kloroform ekstrak dalam air secara gravimetrik Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar karbon kloroform ekstrak yang terdapat dalam air dan penggunaan cara gravimetrik dengan alat neraca analitik. SNI 06-4159-1994. 1994 Jalan Manual
283 SNI 06-4160-1996 SNI 06-4160-1996 SNI 06-4160-1996 1996 Jalan Manual
284 Metode Pengujian Sifat Hidraulik Akuifer dengan Cara Theis Standar ini meliputi ketentuan, cara pengerjaan dan laporan. Penentuan sifat hidraulik yaitu tranmisivitas T dan koefisien kandungan S dari akuifer tertekan tunggal yang tersusun dari batuan atau media berbutir yang tak padu dan bersifat menerus SNI 19-6743-2002 2002 Jalan Norma
285 METODE PENGUJIAN LABORATORIUM UNTUK MENENTUKAN PARAMETER SIFAT FISIKA PADA CONTOH BATU Metode ini membahas tentang tahapan pengujian, perhitungan dan laporan hasil uji sifat-sifat fisika contoh batu. SNI 03-2437-1991 1991 Jalan Standar
286 SNI 03-6809-2002.pdf SNI 03-6809-2002.pdf SNI 03-6809-2002.pdf 2002 Jalan Manual
287 SNI 03-6818-2002.pdf SNI 03-6818-2002.pdf SNI 03-6818-2002.pdf 2002 Jalan Manual
288 Metode pengujian kadar nitrit dalam air dengan kolorimetri Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar nitrit yang terdapat dalam air 0,001-0,500 mg/L dan penggunaan metode asam sulfanilat dengan alat spektrofotometer pada kisaran panjang gelombang 543 nm. SNI 06-2484-2002. 2002 Jalan Manual
289 Metode pengujian kadar besi dalam air dengan alat spektrofotometer serapan atom secara langsung Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar besi terlarut dan besi total yang terdapat dalam air antara 0,3-10 mg/Ldan penggunaan metode secara langsung dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA). SNI 06-2523-1991. 1991 Jalan Manual
290 Metode pengujian jenis dan jumlah plankton dalam air Lingkup pengujian ini meliputi persyaratan, ketentuan-ketentuan cara uji, laporan uji, cara pengujian jenis dan jumlah individu plankton yang terdapat dalam air dengan ukuran minimum 4 mikro meter. SNI 06-3963-1995. 1995 Jalan Manual
291 Metode pengujian kandungan gas CO di udara dengan menggunakan Ndir metode pengujian ini meliputi ketentuan teknik peralatan, cara pengambilan contoh uji, cara uji laporan uji dan perhitungkan besarnya kandungan Gas CO di udara dengan menggunakan alat non dispersive infrared (NDIR) SNI 19-4845-1998 1998 Jalan Norma
292 Metode Pengujian Kolom Air Di Lapangan Untuk Penentuan Sifat-Sifat Hidraulik Akuifer Metode ini membahas prosedur lapangan untuk melakukan pengujian kolom air , dan sifat hidraulik akuifer yang ada hubungannya dengan prosedur analitis SNI 19-6742-2002 2002 Jalan Norma
293 Metode pengujian koagulasi, flokulasi dan filtrasi bertekanan Metode ini meliputi prosedur yang digunakan untuk melaksanakan pemberian tekanan dalam rangkaian koagulasi-flokulasi-filtrasi air baku dan air limbah dalam pipa yang bertekanan,yang mengandung padatan terlarut relatif rendah(>30 mg/L) SNI 19-6784-2002 2002 Jalan Norma
294 pedoman teknis perencanaan perambuan sementara untuk pekerjaan jalan pedoman teknis perencanaan perambuan sementara bagi pekerjaan jalan, jembatan,dan fasilitas prasarana perkotaan merupakan acuan atau tatacara untuk penempatan rambu sementara meliputi deskripsi Pd T-12-2003.pdf 2003 Manajemen Lalu Lintas Standar
295 Metode pengukuran debit sungai dan saluran terbuka Metode ini membahas tentang cara pengukuran,peralatan dan sarana penunjang serta persyartan teknis dan non teknis dalam pelaksanaan yang telah lazim di indonesia SNI 03-2414-1991 1991 Jalan Standar
296 Metode pengujian kekerasan kayu di laboratorium Standar ini menetapkan metoda yang mencakup ketentuan dan cara uji kekerasan kayu dalam arah radial dan tangensial, dengan benda uji kecil bebas cacat untuk jenis kayu kering dan hasilnya digunakan oleh perencana. SNI 03-6842-2002. 2002 Jalan Manual
297 Cara uji kelarutan aspal

Cara uji kelarutan aspal secara khusus menguraikan alat dan bahan yang digunakan serta prosedur kerja untuk mendapatkan hasil kelarutan aspal.

SNI 2438:2015 2015 Jalan Manual
298 Metode pengujian besi terlarut dalam air dengan alat spektrofotometer menggunakan fenantrolin Metode pengujian ini membahas persyaratan pengujian, ketentuan-ketentuan, cara uji, juga dapat digunakan untuk menganalisis ion ferro dan total besi yang terdapat dalam air antara 0,2-4,0 mg/L dan penggunaan alat spektrofotometer pada panjang gelomba SNI 06-4138-1996. 1996 Jalan Manual
299 Metode Pengujian Kinerja Unit Paket Instalasi Penjernihan Air Kapasitas di bawah 5 liter per detik Metode ini mencakup cara pengoperasian,pemeliharaan,tekhnisi,bahan dan peralatan SNI 19-6777-2002 2002 Jalan Norma
300 Perencanaan Saparator Jalan Menyangkut funsi, penempatan, ukuran yang baku dalam perencanaan saparator jalan Pd T-15-2004-B 2004 Manajemen Lalu Lintas Standar
301 Tata Cara Pelaksanaan Survai Titik Referensi Jalan Tata cara ini meliputi, pengertian, persyaratan survai, ketentuan-ketentuan dan langkah-langkah yang harus dilakukan dalam merencanakan teluk bis pada ruas jalan raya. SNI 03-2842-1992 1992 Manajemen Lalu Lintas Standar
302 Tata cara mempercepat pelapukan aspal menggunakan tabung pelapuk bertekanan Tata cara ini meliputi percepatan pelapukan (oksidasi) aspal oleh tekanan udara dan suhu yang ditingkatkan dalam tabuk pelapuk bertekanan. SNI 03-6837-2002. 2002 Jalan Manual
303 Metode pengujian berat jenis serpih kayu Metode pengujian ini mencakup ketentuan yang harus dipenuhi baik secara umum maupun teknis serta cara pengujian berat jenis serpih kayu berdasarkan volume basah dan berat kering oven. SNI 03-6849-2002. 2002 Jalan Manual
304 Metode pengujian pengukuran kadar air, kayu dan bahan berkayu Metode pengujian ini meliputi penentuan kadar air kayu, vinir, dan bahan berkayu termasuk di dalamnya yang mengandung perekat dan bahan-bahan kimia aditif. SNI 03-6850-2002. 2002 Jalan Manual
305 Metode pengujian kadar sulfit dalam air dengan alat spektrofotometer Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar sulfit yang terdapat dalam air antara 20-500 mikrogram/Liter dan penggunaan metode fenantrolin dengan alat spektrofotometer pada panjang gelombang 510 nm. SNI 06-3971-1995. 1995 Jalan Manual
306 Pedoman perhitungan kapasitas lingkungan jalan Pedoman Perhitungan Kapasitas Lingkungan Jalan ini merupakan suatu pedoman untuk melakukan perhitungan kapasitas lingkungan jalan di daerah perkotaan baik pada tahap perencanaan maupun pada tahap evaluasi suatu kegiatan peningkatan atau pembangunan Pd T-13-2003.pdf 2003 Manajemen Lalu Lintas Standar
307 Perencanaan Median Jalan Perencanaan Median Jalan mwliputi perencanaan ukuran, bentuk, cara pelaksanaannanya Pd T-17-2004-B 2004 Manajemen Lalu Lintas Standar
308 KENDARAAN DAN PENGEMUDI Undang-undang Nomor 14 Tahun 1992 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan telah diatur ketentuan-ketentuan mengenai kendaraan dan pengemudi P P NOMOR 44 TAHUN 1993 1993 Jalan Pedoman
309 METODE PENGUJIAN LABORATORIUM TENTANG KELULUSAN AIR UNTUK CONTOH TANAH Standar ini menetapkan metode pengujian laboratorium tentang kelulusan air untuk contoh tanah yang membahas tentang tahapan pengujian, perhitungan dan laporan hasil uji kelulusan air pada contoh tanah dilengkapi pengertian yang berkaitan dengan met SNI 03-2435-1991 1991 Jalan Standar
310 Metode pengujian kadar silika dalam air dengan alat spektrofotometer secara molibdatsilikat Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar silika yang terdapat dalam air antara 1-50 mg/L dan penggunaan metode molibdatsilikat dengan alat spektrofotometer pada panjang gelombang 410 nm. SNI 06-2477-1991. 1991 Jalan Manual
311 Spesifikasi Bukaan Pemisah Jalur(SEPARATOR) Spesifikasi ini menetukan tentang bukaan pemisah jalur yang meliputi dimensi dan bentuk SNI 03-2444-2002 2002 Manajemen Lalu Lintas Standar
312 Audit Keselamatan Jalan Pedoman audit keselamatan jalan ini menetapkan ketentuan dan prosedur pelaksanaan audit keselamatan jalan mulai dari tahap perencanaan awal hingga tahap percobaan atau beroperasinya jalan tersebut secara penuh. Pd T-17-2005-B 2005 Manajemen Lalu Lintas Standar
313 Pedoman Pelaksanaan Campuran Beraspal Panas Untuk memenuhi pekerjaan konstruksi prasarana transportasi dan tuntutan akan tersedianya pedoman pelaksanaan lapis campuran beraspal panas yang disesuaikan dengan kondisi di Indonesia sesuai ketentuan pasal 78 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Permen No.28-PRT-M-2007 2007 Jalan Pedoman
314 Metode Pengujian Angka Dalam Bau Membahas ketentuan cara uji, ketentuan, pengertian dan penyajian laporan SNI 03-6860-2002. 2002 Jalan Manual
315 Tata cara pelaksanaan program uji antar laboratorium untuk penentuan presisi metode pengujian bahan konstruksi Standar ini menetapkan tata cara pelaksanaan program uji antar laboratorium untuk penentuan presisi metode pengujian bahan konstruksi. SNI 03-6865-2002. 2002 Jalan Manual
316 Spesifikasi toleransi untuk konstruksi dan bahan beton Spesifikasi ini merupakan acuan bagi arsitek atau ahli teknik dalam menentukan toleransi untuk bahan dan konstruksi beton sebagaimana dicantumkan dalam spesifikasi proyek. SNI 03-6883-2002. 2002 Jalan Manual
317 Metode pengujian kadar nikel dalam air dengan alat spektrofotometer serapan atom secara langsung Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar nikel terlarut dan nikel total yang terdapat dalam air antara 0,3-10 mg/L dan penggunaan metode secara langsung dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA). SNI 06-2520-1991. 1991 Jalan Manual
318 Pedoman Rekayasa Sosial Pembangunan Bendungan Pedoman ini menetapkan tata cara rekayasa sosial pembangunan bendungan sebagai acuan umum pelaksanaan pembangunan agar para pelaksana pembangunan bendungan dapat memahami permasalahan sosial yang muncul pada tahap prakonstruksi, tahap konstruksi d 03-PRT-M-2009 2009 Jalan Pedoman
319 Metode pengujian kuat cabut paku di laboratorium Metode ini mencakup pengujian ketentuan dan cara uji cabut paku, dengan benda uji kecil bebas cacat untuk jenis kayu kering udara dan hasilnya digunakan oleh perencana. SNI 03-6840-2002. 2002 Jalan Manual
320 Cara uji kelulusan air untuk tanah berbutir kasar dengan tinggi tekan tetap Cara uji ini meliputi penentuan koefisien kelulusan air dengan metode tinggi tekan tetap untuk aliran laminar dari air tanah yang melalui lapisan tanah berbutir kasar. SNI 03-6871-2002. 2002 Jalan Manual
321 Cara uji kadar amoniak dalam air dengan elektrode selektif ion Standar ini menetapkan cara untuk menguji kadar amoniak terlarut dalam air dengan elektrode selektif ion. SNI 03-6876-2002. 2002 Jalan Manual
322 Cara uji kadar padatan dalam air Standar ini menetapkan cara uji kadar padatan dalam air meliputi: padatan terlarut, padatan tersuspensi, padatan menguap dan padatan terikat yang dilakukan secara gravimetri. SNI 06-2413-2002. 2002 Jalan Manual
323 Cara uji titik lembek aspal dengan alat cincin dan bola Cara uji meliputi penentuan titik lembek aspal antara 30 derajat celsius sampai dengan 157 derajat celcius menggunakan alat cincin dan bola yang direndam pada air suling (untuk titik lembek antara 30 derajat celcius samapai dengan 80 derajat celcius) SNI 06-2434-1991. 1991 Jalan Manual
324 Metode pengujian kadar mangan dalam air dengan alat spektrofotometer serapan atom secara tungku karbon Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar mangan terlarut dan mangan total yang terdapat dalam air antara 0,5-10 mikrogram/Liter dan penggunaan metode atomisasi dengan tungku karbon alat spektrofotometer serapan atom (SSA). SNI 06-2499-1991. 1991 Jalan Manual
325 Metode pengujian kadar krom dalam air dengan alat spektrofotometer serapan atom secara tungku karbon Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar krom terlarut dan krom total yang terdapat dalam air antara 5-100 mikrogram/Liter dan penggunaan metode atomisasi dengan tungku karbon alat spektrofotometer serapan atom (SSA). SNI 06-2513-1991. 1991 Jalan Manual
326 Metode pengujian untuk menentukan daerah lapisan seng paling tipis dengan cara dreece pada besi atau baja digalvanis Metode pengujian ini meliputi prosedur penentuan daerah paling tipis dari lapisan seng (dicelupkan, disepuh, atau disemprotkan) yang ada besi atau baja yang sudah dibentuk dengan cara: dicetak, dicor, atau cara pembebtukan lainya dengan pencelupan pa SNI 06-6443-2000 2000 Jalan Norma
327 Spesifikasi pelat baja karbon dengan kuat tarik rendah dan medium Standar ini menetapkan pelat baja karbon dengan tarik rendah dan medium yang ditujukan dengan pelat baja karbon struktural bermutu A,B,C dan D. SNI 07-6403-2000 2000 Jalan Norma
328 PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR KM 61 TAHUN 1993 SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH DENGAN KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR KM. 63 TAHUN 2004 TENTANG RAMBURAMBU LALU LINTAS DI JALAN Dalam rangka untuk memenuhi tuntutan otonomi daerah,kebutuhan pemakai jalan dan perkembangan teknologi lalu lintas jalan, dipandang perlu merubah Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 61 Tahun 1993 tentang Rambu- Rambu Lalu Lintas Di Jalan; PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN 60 tahun 2006. 2006 Manajemen Lalu Lintas Pedoman
329 IOM-USAid-konsep-atap-dulu_solusi-menuju-rumah-tahan-gempa.pdf IOM-USAid-konsep-atap-dulu_solusi-menuju-rumah-tahan-gempa.pdf IOM-USAid-konsep-atap-dulu_solusi-menuju-rumah-tah 2006 Jembatan Norma
330 Pedoman Pelaksanaan Survei Data Titik Referensi Jalan Dimaksudkan sebagai acuan dan pegangan petugas survei dalam pelaksanaan pengumpulan data titik referensi yang ada atau yang sengaja dibuat pada suatu ruas jalan agar terdapat keseragaman dalam pelaksanaannya. Permen No.17-PRT-M-2007.pdf 2007 Jalan Pedoman
331 Metode pengambilan contoh uji bentuk, ukuran, dan klasifikasi Metode pengujian ini untuk menentukan pengambilan contoh-contoh uji untuk beberapa tujuan meliputi: penelitian, control produksi dan penilaian variasi bahan. SNI 03-6869-2002. 2002 Jalan Manual
332 Metode pengujian kadar krom dalam air dengan alat spektrofotometer serapan atom secara ekstraksi Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar krom terlarut yang terdapat dalam air antara 5-200 mikro/Liter dan penggunaan metode ekstraksi dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA). SNI 06-2512-1991. 1991 Jalan Manual
333 Metode pengujian kelulusan air dengan penurunan tinggi tekan air Metode pengujian ini meliputi : Persiapan,tahapan pengujian,cara pengujian dan laporan hasil uji kelulusan air dengan cara penurunan tingkat tinggi tekan air yang dilakukan di laboratorium SNI 19-6473-2000 2000 Jalan Norma
334 Tata Cara Pemilihan Metode Uji Sifat Hidraulik Akuifer dengan Teknik Sumur Standar ini meliputi ketentuan,cara pemilihan,laporan dan pemilihan metode penentuan sifat hidraulik dari akuifer dengan memakai data uji kolom air di lapangan SNI 19-6744-2002 2002 Jalan Norma
335 Spesifikasi kayu awet untuk perumahan dan gedung Standar ini menetapkan spesifikasi kayu awet untuk perumahan dan gedung, sifat-sifat bahan pengawet, ketentuan-ketentuan dan persyaratan dalam pengawetan kayu untuk perumahan dan bangunan. SNI 03-6839-2002. 2002 Jalan Manual
336 Spesifikasi bahan bangunan bagian A (bahan bangunan bukan logam) Standar ini menetapkan spesifikasi bahan bangunan bagian A (bahan bangunan bukan logam) yang memuat spesifikasi bahan perekat hidrologis sebagai bahan bangunan. SNI 03-6861.1-2002. 2002 Jalan Manual
337 SNI 07-6401-2000 SNI 07-6401-2000 SNI 07-6401-2000 2000 Jalan Norma
338 Prediksi kebisingan akibat lalu lintas Pedoman prediksi Kebisingan Akibat Lalu Lintas memuat prosedur penghitungan tingkat kebisingan di ruas jalan perkotaan dan antar kota yang diakibatkan oleh lalu lintas dengan menggunakan model prediksi Calculation of Road Traffic Noise (CoRTN) sert Pd T-10-2004-B. 2004 Manajemen Lalu Lintas Standar
339 Tata Cara Perencanaan Teluk Bis Tata cara ini meliputi persyaratan-persyaratan, ketentuan-ketentuan dan langkah-langkah yang harus diikuti dalam merencanakan teluk bis pada ruas jalan raya. SNI 03-2838-1992 1992 Manajemen Lalu Lintas Standar
340 DPU-2006_Pedoman-Praktis-Mendirikan-Rumah-Tembok-di-Rawan-Gempa.pdf DPU-2006_Pedoman-Praktis-Mendirikan-Rumah-Tembok-di-Rawan-Gempa.pdf DPU-2006_Pedoman-Praktis-Mendirikan-Rumah-Tembok-d 2006 Jembatan Norma
341 Metode pengujian pengaruh panas dan udara terhadap lapisan tipis aspal yang diputar Pengujian ini digunakan mengukur pengaruh panas dan udara pada lapis tipis aspal semi padat yang diputar. SNI 03-6835-2002. 2002 Jalan Manual
342 Metode Pengujian Angka Rasa Dalam Air Metode pengujian ini membahas tentang pengertian,ketentuan-ketentuan dan cara uji SNI 03-6859-2002. 2002 Jalan Manual
343 MANAJEMEN DAN REKAYASA LALU LINTAS DI JALAN Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 1993 tentang Prasarana dan Lalu Lintas Jalan diatur ketentuan mengenai manajemen dan rekayasa lalu lintas di jalan; Untuk untuk melaksanakan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam huruf a di atas, perlu ditetapkan P PERMENUB km 14 2006 2006 Manajemen Lalu Lintas Pedoman
344 FASILITAS PENDUKUNG KEGIATAN LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN Berisi mengenai aturan pendukung jalan raya baik jalan, parkir, fasilitas pejalan kaki KepMenHub/65/1993 1993 Jalan Pedoman
345 Cara uji ketahanan api komponen struktur bangunan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan rumah dan gedung

Standar ini menjelaskan cara uji untuk menentukan tingkat ketahanan api berbagai komponen struktur bangunan. Dari data pengujian akan diperoleh penggolongan atas dasar jangka waktu dimana kinerja unsur-unsur yang diuji di di bawah kondisi-kondisi  ini sesuai dengan kriteria. Pada Standar ini  tidak menjelaskan mengenai K3.

SNI 1741-2008 2008 Jalan Standar
346 Metode Pengujian Kadar Bakteri Koli Dalam Air Dengan Saringan Membran Metode Pengujian ini membahas tentang ketentuan-ketentuan, cara uji, dan laporan uji SNI 03-6858-2002. 2002 Jalan Manual
347 Spesifikasi mortar untuk pekerjaan pasangan Spesifikasi ini mencakup mortar yang digunakan dalam pekerjaan pasangan baik bertulang maupun yang tidak bertulang. SNI 03-6882-2002. 2002 Jalan Manual
348 Spesifikasi bahan bangunan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan rumah dan gedung Spesifikasi teknis ini memuat persyaratan teknis minimal yang harus dipenuhi oleh bahan bangunan dan komponen bangunan yang dipakai untuk lapis penutup yang bersifat non-struktur. SNI 03-7565-2002. 2002 Jalan Manual
349 Metode pengujian kadar karbon organik total dalam air dengan alat KOT-merah inframerah Lingkup pengujian meliputi cara pengujian KOT dalam air yang mempunyai kadar antara 1-100 mg/L dan menggunakan metode pembakaran dan analisis inframerah. SNI 06-2505-1991. 1991 Jalan Manual
350 Metode pengujian kadar khlorofil A Fitoplankton dalam air dengan alat spektrofotometer Metode pengujian ini membahas tentang ketentuan-ketentuan, cara uji dan laporan uji. SNI 06-4157-1996. 1996 Jalan Manual
351 Tata cara pengerukan muara sungai dan pantai Bagian 4 : Pelaksanaan dan Pengawasan Tata cara ini meliputi pengerukan,pemeliharaan,pengerukan batuan,pertimbangan lingkungan,pekerjaan pengerukan di lapangan,metode pengukuran pekerjaan SNI 19-6471.4-2000 2000 Jalan Norma
352 PENENTUAN KELAS JALAN DI PULAU JAWA Sebagai peraturan teknis penentuan kelas jalan sesuai dengan karekteristik jalan KepMenPU no 55 tahun 1999 1999 Jalan Pedoman
353 Spesifikasi peralatan pemasangan dinding bata dan plesteran Spesifikasi peralatan pemasangan dinding bata dan plesteran ini membahas tentang persyaratan teknis yang mencakup jenis, bentuk, ukuran bahan, fungsi, dan kinerja peralatan pemasangan dinding bata. SNI 03-6862-2002. 2002 Jalan Manual
354 Spesifikasi saringan anyaman kawat untuk keperluan pengujian Spesifikasi ini meliputi saringan yang terbuat dari anyaman kawat yang dipasang pada suatu bingkai untuk pengujian yang teliti dalam pengklasifikasian material sesuai dengan butiran nominal. SNI 03-6866-2002. 2002 Jalan Manual
355 Metode pengujian kadar arsen dalam air dengan alat spektrofotometer serapan atom secara tungku karbon Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar arsen terlarut dan arsen total yang terdapat dalam air antara 5-100 mikrogram/Liter. SNI 06-2909-1992. 1992 Jalan Manual
356 Tata cara perencanaan geometrik persimpangan sebidang Tata cara perencanaan geometrik persimpangan sebidang Pt T-02-2002-B 2002 Manajemen Lalu Lintas Standar
357 PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 15 TAHUN 2005 TENTANG JALAN TOL Merupakan perubahan PP 15 tahun 2005 pada pasal 38 PP No.44 tahun 2009 2009 Jalan Pedoman
358 Cara uji bakar bahan bangunan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan rumah dan gedung

Standar ini memuat petunjuk pengujian bakar yang meliputi peralatan uji, ukuran dan jumlah benda uji, prosedur pengujian dan kriteria hasil uji Pada standar ini tidak mencakup pengaturan tentang keselamatan kerja, bagi pengguna harus menetapkan tersendiri ketentuan tentang keselamatan kerja tersebut.
 

SNI 1740-2008 2008 Jalan Standar
359 Spesifikasi kapur untuk campuran beraspal Standar ini menetapkan spesifikasi kapur untuk campuran beraspal SNI 03-6864-2002. 2002 Jalan Manual
360 Metode pengambilan contoh meter air bersih (ukuran 13 mm sampai dengan 40 mm) Metode pengambilan contoh meter air bersih dimaksudkan sebagai pegangan praktis bagi pelaksana dalam pengambilan contoh di lokasi agar diperoleh contoh yang mewakili, meliputi persyaratan dan tata cara pengambilan contoh untuk keperluan pengujian. SNI 05-2419-1991. 1991 Jalan Manual
361 Metode pengujian kelindian dalam air dengan potensiometrik Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar kelindian yang terdapat dalam air. SNI 06-2421-1991. 1991 Jalan Manual
362 Spesifikasi cat termoplastik pemantul warna putih dan warna kuning untuk marka jalan (bentuk padat) Standar ini membahas persyaratan teknis cat termoplastik pemantul, berwarna putih dan warna kuning yang digunakan sebagai bahan untuk marka jalan. SNI 06-4826-1998 1998 Jalan Norma
363 PENENTUAN KLASIFIKASI JALAN PERKOTAAN Penentuan klasifikasi jalan perkotaan yang terdiri atas jaringan jalan primer, sekunder, termasuk ciri-ciri dan kriteria jalan Pd. T-18-2004-B 2004 Manajemen Lalu Lintas Pedoman
364 Pedoman Praktis DPU-2006_Pedoman-Praktis-Mendirikan-Rumah-Kayu-di-Rawan-GempaMendirikan Rumah Kayu di Rawan Gempa Pedoman-Praktis-Mendirikan-Rumah-Kayu-di-Rawan-Gempa DPU-2006_Pedoman-Praktis-Mendirikan-Rumah-Kayu-di- 2006 Jembatan Norma
365 Cara uji jalar api pada permukaan bahan bangunan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan rumah dan gedung

Standar ini memuat petunjuk pengujian jalar api pada permukaan bahan meliputi peralatan uji, ukuran dan jumlah benda uji, prosedur pengujian dan kriteria hasil uji

SNI 1739-2008 2008 Jalan Standar
366 Cara uji sifat dispersif tanah lempung dengan hidrometer ganda

Standar ini menetapkan cara uji sifat dispersif tanah lempung dengan hidrometer ganda, yang berkaitan dengan, Penentuan sifat dispersif tanah, cara uji tersebut harus dievaluasi bersama-sama dengan “crumb testâ€Â, pinhole test dan analisis penyerapan air pori

SNI 6874 - 2012 2012 Jalan Manual
367 Metode pengujian meter air bersih (ukuran 13 mm sampai 40 mm) Metode pengujian meter air ini dimaksudkan sebagai acuan untuk melakukan pengujian meter air ukuran 13 mm - 14 mm, mencakup uji dimensi, akurasi, kehilangan tekanan dan ketahanan tekan yang dapat digunakan oleh penyelenggara pembangunan dalam pengawa SNI 05-2418-1991. 1991 Jalan Manual
368 Spesifikasi sumur resapan air hujan untuk lahan pekarangan Standar ini menetapkan spesifikasi sumur resapan air hujan untuk lahan pekarangan yang memuat, persyaratan teknis mengenai bentuk dan ukuran, bahan bangunan, serta tipe konstruksi sumur resapan air hujan. SNI 06-2459-2002. 2002 Jalan Manual
369 Metode pengujian kadar amonium dalam air dengan alat spektrofotometer secara nessler Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar amonium yang terdapat dalam air antara 0,02-5,00 mg/L dan penggunaan metode Nessler dengan alat spektrofotometer pada kisaran panjang gelombang 400-500 nm. SNI 06-2479-1991. 1991 Jalan Manual
370 Perencanaan separator jalan pedoman perencanaan separator jalan ini mengatur tentang ketentuan umum dan ketentuan teknis yang menyangkut fungsi,penggunaan,penempatan,dimensi,lebar,dan bukaan, serta cara/prosedur perencanannya Pd. T-15-2004-B. 2004 Manajemen Lalu Lintas Standar
371 Pedoman penilaian resiko investasi jalan tol Pedoman ini menetapkan ketentuan dan tata cara dalam menilai resiko investasi jalan tol, yang mencakup hal-hal antara lain jenis-jenis resiko, pengelompokan resiko, analisis resiko dan penetapan faktor resiko investasi. Di samping itu dibahas pula Pd T-01-2005-B 2005 Jalan Pedoman
372 Spesifikasi abu terbang pozolan lainnya untuk digunakan dengan kapur Standar ini menetapkan spesifikasi abu terbang dan pozolan lainnya untuk digunakan dengan kapur yang mencakup abu terbang dengan pozolan lainnya. SNI 03-6867-2002. 2002 Jalan Manual
373 Cara uji kelulusan air di laboratorium untuk tanah berbutir halus dengan tinggi tekan menurun Cara uji ini mencakup cara uji kelulusan air di laboratorium untuk tanah berbutir halus yang mempunyai kelulusan air sedang sampai dengan rendah. SNI 03-6870-2002. 2002 Jalan Manual
374 Cara uji penentuan presentasi kepadatan secara cepat Cara uji ini menjelaskan mengenai prosedur penentuan persentase kepadatan secara cepat dan variasinya terhadap kadar air optimum tanah yang digunakan dalam pengendalian pekerjaan kepadatan tanah di lapangan. SNI 03-6873-2002. 2002 Jalan Manual
375 Metode pengujian PH tanah untuk uji korosi logam Metode pengujian ini meliputi peentuan PH tanah. Penggunaan utama pengujian in adalah untuk melengkapi pengukuran tahanan jenis kelistrikan tanah SNI 03-6879-2002 2002 Jalan Manual
376 Metode pengujian kadar nitrat dalam air dengan alat spektrofotometer secara brusin sulfat Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar nitrat yang terdapat dalam air 0,1-2,0 mg/L dan penggunaan metode brusin sulfat dengan alat spektrofotometer pada kisaran panjang gelombang 410 nm. SNI 06-2480-1991. 1991 Jalan Manual
377 Metode pengujian ketahanan pipa PVC untuk air minum terhadap metilen klorida Contoh uji pipa PVC adalah pipa PVC yang diambil dari suatu kumpulan/tumpukan pipa untuk keperluan pengujian. SNI 06-2554-1991. 1991 Jalan Manual
378 Metode pengujian kadar PVC pada pipa PVC untuk air minum dengan THF Metode ini memuat pengujian kadar PVC pada pipa PVC untuk air minum dan air bersih menurut cara ekstraksi dengan THF. Metode ini melengkapi SNI 0084-1987. SNI 06-2555-1991. 1991 Jalan Manual
379 pedoman teknis pembangunan rumah setengah tembok tahan gempa pedoman teknis pembangunan rumah setengah tembok tahan gempa pedoman teknis pembangunan rumah setengah tembok 2006 Jembatan Norma
380 IOM-USAid-panduan-membangun-rumah-permanen-tahan-gempa%20(low%20res).pdf IOM-USAid-panduan-membangun-rumah-permanen-tahan-gempa%20(low%20res).pdf IOM-USAid-panduan-membangun-rumah-permanen-tahan-g 2006 Jembatan Norma
381 Metode pengujian kandungan bahan an-organik atau abu dalam aspal Standar ini menetapkan metode pengujian kandungan bahan an-organik atau abu dalam aspal yang meliputi peralatan, persiapan contoh prosedur pengujian dan perhitungan kandungan bahan anorganik atau abu. SNI 03-6833-2002. 2002 Jalan Manual
382 Tata cara pengambilan contoh campuran aspal Tata cara ini membahas tentang ketentuan cara pengambilan contoh campuran beraspal yang digunakan sebagai bahan perkerasan. SNI 03-6890-2002. 2002 Jalan Manual
383 Metode pengujian proteksi kebakaran terhadap pintu kebakaran pada bangunan Standar ini memuat metode untuk melaksanakan pengujian proteksi kebakaran terhadap pintu kebakaran pada bangunan. SNI 03-7566-2002. 2002 Jalan Manual
384 Spesifikasi meter air bersih (ukuran 13 mm sampai dengan 40 mm) Spesifikasi ini memuat pengertian dan persyaratan mutu meliputi syarat-syarat, bahan konstruksi, akurasi, kehilangan tekanan dan ketahanan tekanan meter air dengan ukuran 13 mm sampai dengan 40 mm. SNI 05-2547-1991. 2002 Jalan Manual
385 Metode pengujian keasaman dalam air dengan potensiometrik Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar keasaman yang terdapat dalam air jernih, keruh dan berwarna. SNI 06-2423-1991. 1991 Jalan Manual
386 Metode pengujian oksigen terlarut dalam air dengan titrimetrik Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar OT yang terdapat dalam air yang tidak berwarna. SNI 06-2424-1991. 1991 Jalan Manual
387 Metode pengujian oksigen terlarut dalam air dengan elektrokimia Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar OT yang terdapat dalam air jernih, berwarna atau tidak berwarna dan penggunaan metode eletro kimia dengan alat OT-meter. SNI 06-2425-1991. 1991 Jalan Manual
388 Metode pengujian sulfat dalam air dengan alat spektrofotometer Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar sulfat yang terdapat dalam air antara 1-40 mg / L SO4 dan penggunaan metode kekeruhan dengan alat spektrofotometer pada panjang gelombang 420 nm. SNI 06-2426-1991. 1991 Jalan Manual
389 Metode pengujian kadar merkuri dalam air atomisasi dingin alat spektrofotometer serapan atom Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar merkuri terlarut dan merkuri total yang terdapat dalam air antara 0,6 - 15 mikrogram/Liter. SNI 06-2462-1991. 1991 Jalan Manual
390 Metode pengujian kadar barium dalam air dengan alat spektrofotometer serapan atom secara tungku karbon Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar barium terlarut dan barium total yang terdapat dalam air antara 50-200 mikrogram/Liter dan penggunaan metode atomisasi dengan tungku karbon alat spektrofotometer serapan atom (SSA) pada panjang gelomban SNI 06-2469-1991. 1991 Jalan Manual
391 Metode pengujian campuran aspal dengan alat Marshall Metode pengujian ini meliputi pengukuran stabilitas dan alir (flow) dari suatu campuran aspal dengan agregat ukuran maksimum 2,54 cm. SNI 06-2489-1991. 1991 Jalan Manual
392 Metode pengujian kadar mangan dalam air dengan alat spektrofotometer serapan atom secara ekstraksi Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar mangan terlarut yang terdapat dalam air antara 5-200 mikro/Liter dan penggunaan metode ekstraksi dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA)pada panjang gelombang 279,5 nm. SNI 06-2498-1991. 1991 Jalan Manual
393 Metode pengujian kadar arsen dalam air dengan alat spektrofotometer serapan atom secara natrium borohidrida Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar arsen yang terdapat dalam air antara 1-20 mikrogram/Liter menggunakan metode natrium borohidrida dengan alat spektrofotometer serapan atom pada panjang gelombang 197,7 nm. SNI 06-2913-1992. 1992 Jalan Manual
394 Spesifikasi Poli-Almunium klorida cair untuk pengolahan air Standar ini menetapkan Spesifikasi Poli-Almunium klorida cair untuk pengolahan air beserta cara pengujian yang berkaitan. SNI 06-3822.1-2000. 1991 Jalan Manual
395 PENGESAHAN INTERGOVERNMENTAL AGREEMENT ON THE ASIAN HIGHWAY NETWORK (PERSETUJUAN ANTAR NEGARA TENTANG JARINGAN JALAN ASIA) Mengesahkan Intergovernmental Agreement on the Asian Highway Network (Persetujuan antar Negara tentang Jaringan Jalan Asia) yang telah ditandatangani oleh Pemerintah Republik Indonesia di Shanghai, China, pada tanggal 26 April 2004 yang naskah asliny Perpres no.07 tahun 2010 2010 Jalan Pedoman
396 Metode perhitungan natrium karbonat residu dalam air Metode perhitungan ini membahas persyaratan, ketentuan-ketentuan, cara perhitungan yang dapat digunakan untuk semua sumber air. SNI 03-6852-2002. 2002 Jalan Manual
397 Spesifikasi bahan graut untuk pekerjaan pasangan Spesifikasi ini menjelaskan dua jenis bahan graut halus dan kasar, untuk digunakan dalam pelaksanaan struktur pasangan. SNI 03-6891-2002. 2002 Jalan Manual
398 Tata cara pemulihan aspal dari larutan dengan cara abson Tata cara ini meliputi ketentuan dan prosedur cara pemulihan aspal dari larutan yang berasal dari hasil ekstraksi dengan cara abson. SNI 03-6895-2002. 2002 Jalan Manual
399 Tata cara pengambilan contoh air dari saluran tertutup Tata cara ini mencakup tentang peralatan dan cara pengambilan contoh air dari saluran tertutup seperti aliran pada stasiun pembangkit, untuk analisis kimia, mikrobiologi dan radiologi. SNI 05-6375-2000. 2002 Jalan Manual
400 Metode pengujian keasaman dalam air dengan titrimetrik Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar keasaman yang terdapat dalam air jernih dan tidak berwarna. SNI 06-2422-1991. 1991 Jalan Manual
401 Metode pengujian penetrasi bahan-bahan bitumen Metode pengujian ini untuk mendapatkan angka penetrasi dan dilakukan pada aspal keras atau lembek. SNI 06-2456-1991. 1991 Jalan Manual
402 Metode Pengujian Untuk Penentuan Transmisivitas Akuifer Tertekan dengan Cara Uji Kolom Air Metode ini membahas penentuan Transmisivitas Akuifer tertekan akibat suatu perubahan muka air di dalam sumur secara tiba-tiba SNI 19-6741-2002 2002 Jalan Norma
403 LALU LINTAS DAN ANGKUTAN KERETA API Perkeretaapian adalah satu kesatuan sistem yang terdiri atas prasarana, sarana, dan sumber daya manusia, serta norma, kriteria, persyaratan, dan prosedur untuk penyelenggaraan transportasi kereta api. Perlu atur karena berhubungan dengan infrateuktur PP no 72 tahun 2009 2009 Jalan Pedoman
404 Tata cara pemeriksaan pengolah campuran aspal Tata cara ini memuat wewenang dan tugas-tugas pengawas di lokasi pengolah campuran beraspal. SNI 03-6888-2002. 2002 Jalan Manual
405 Metode pengujian kadar arsen dalam air dengan alat spektrofotometer serapan PDDK dalam piridin Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar arsen terlarut dan arsen total yang terdapat dalam air antara 5-250 Mikrogram/Liter. SNI 06-2463-1991. 1991 Jalan Manual
406 Metode pengujian kadar sianida dalam air dengan alat ion selektif meter Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar sianida yang terdapat dalam air antara 0,05-10 mg/L dan penggunaan metode elektroda dengan alat ion selektif meter. SNI 06-2474-1991. 1991 Jalan Manual
407 Metode pengujian kadar kalsium dalam air dengan alat spektrofotometer serapan atom Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar kalsium yang terdapat dalam air antara 0,2-20 mg/L dan penggunaan metode pembakaran langsung dengan alat spektrofotometer serapan atom pada panjang gelombang 422,7 nm. SNI 06-2911-1992. 1992 Jalan Manual
408 Metode pengujian jumlah bakteri koli tinja dalam air dengan saringan membran Lingkup pengujian meliputi cara pengujian bakteri koli tinja yang terdapat dalam contoh uji yang mempunyai kekeruhan kurang dari 100 NTU. SNI 06-3956-1995. 1995 Jalan Manual
409 Survei Perencanaan Lalu Lintas dengan Manual Survei Perencanaan Lalu Lintas dengan Manual pada simpang, penggal jalan untuk pengukuran geometri, kinerja jalan dan manajemen lalu lintas Pd T-19-2004-B 2004 Manajemen Lalu Lintas Standar
410 TATA CARA PEMERIKSAAN KENDARAAN BERMOTOR DI JALAN DAN PENINDAKAN PELANGGARAN LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN Kendaraan Bermotor adalah setiap kendaraan yang digerakkan oleh peralatan mekanik berupa mesin selain kendaraan yang berjalan di atas rel. PP NO. 80 TAHUN 2012 2012 Manajemen Lalu Lintas Pedoman
411 LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN Lalu Lintas dan Angkutan Jalan adalah satu kesatuan sistem yang terdiri atas Lalu Lintas, Angkutan Jalan, Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Prasarana Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Kendaraan, Pengemudi, Pengguna Jalan. UU NO. 22 TAHUN 2009 2009 Manajemen Lalu Lintas Norma
412 pedoman teknis pembangunan rumah tembok tahan gempa.pdf pedoman teknis pembangunan rumah tembok tahan gempa.pdf pedoman teknis pembangunan rumah tembok tahan gem 2006 Jembatan Norma
413 Cara uji kadar sulfida dalam air dengan iodometri Standar ini merupakan cara untuk menguji kadar sulfida dalam air dengan iodometri. Standar ini dapat digunakan untuk menguji kadar sulfida dalam sumber air dan air limbah SNI 03-6875-2002. 2002 Jalan Manual
414 Spesifikasi beton struktural Standar in menetapkan spesifikasi yang mencakup bahan dan proporsi beton,baja tulangan dan pra tegang,produksi pengecoran dan perawatan beton serta konstruksi cetakan. SNI 03-6880-2002 2002 Jalan Manual
415 Metode pengujian dalam air dengan titrimetrik Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar keasaman yang terdapat dalamair yang jernih dan tidak berwarna, dan penggunaan metode titrasi asam basa dengan alat buret atau alat titrasi lain. SNI 06-2420-1991. 1991 Jalan Manual
416 Metode pengujian natrium dalam air dengan alat spektrofotometer serapan atom Metode pengujian ini meliputi cara pengujian kadar natrium yang terdapat dalam air antara 0,03-2 mikrogram / Liter, menggunakan metode secara langsung dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA) pada panjang gelombang 589 nm. SNI 06-2428-1991. 1991 Jalan Manual
417 Metode Pengujian KAlsium dalam Air dengan alat trimetrik EDTA Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar kalsium yang terdapat dalam air 100-1000 mg/Ldan penggunaan metode kompleksometrik dengan alat buret atau alat titrasi lain. SNI 06-2429-1991 1991 Jalan Manual
418 Metode pengujian kadar oksigen kimiawi dalam air dengan alat refluks tertutup Lingkup pengujian meliputi cara pengujian KOK dalam air yang mempunyai kadar 5-50 mg/L dan menggunakan metode refluks, tertutup dan cara titrimetrik. SNI 06-2504-1991. 1991 Jalan Manual
419 Metode pengujian perubahan panjang pipa PVC untuk air minum dengan uji tungku Metoda ini memuat pengujian pipa PVC untuk air minum dan air bersih khusus mengenai cara uji sifat perubahan panjang pipa dengan uji sifat perubahan panjang pipa dengan uji tungku. SNI 06-2553-1991. 1991 Jalan Manual
420 Metode pengujian jumlah bakteri koli tinja dalam air dengan tabung fermentasi Lingkup pengujian membahas persyaratan, ketentuan-ketentuan dan cara uji serta perhitungan bakteri menggunakan tabel jumlah perkiraan terdekat (JPT) dengan derajat kepercayaan 95%. SNI 06-3957-1995. 1995 Jalan Manual
421 PENANGANAN LOKASI RAWAN KECELAKAAN LALU LINTAS Pedoman penanganan lokasi rawan kecelakaan lalu lintas ini menguraikan kaidah-kaidah dan langkah-langkah dalam penanganan lokasi rawan kecelakaan lalu lintas yang terbagi ke dalam empat tahapan penyelidikan, yaitu tahap identifikasi lokasi rawan ke Pd T-10-2004-C 2004 Manajemen Lalu Lintas Pedoman
422 Metode pengujian kinerja pompa dengan menggunakan model Metoda pengujian ini mencakup uji kinerja (termasuk uji kavitasi) dengan menggunakan model pompa prototip, yang dapat dianggap mewakili pompa yang berukuran lebih besar, selanjutnya disebut pompa prototif. SNI 05-6437-2000. 2002 Jalan Manual
423 Metode pengujian kadar sulfida dalam air dengan alat ion selektif meter Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar sulfida yang terdapat dalam air antara 0,1-10 mg/L dan penggunaan metode elektroda dengan alat ion selektif meter. SNI 06-2470-1991. 1991 Jalan Manual
424 Metode pengujian kadar kobal dalam air dengan alat spektrofotometer serapan atom secara tungku karbon. Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar kobal terlarut dan kobal total yang terdapat dalam air antara 5-100 mikrogram/Liter dan penggunaan metode atomisasi dengan tungku karbon alat spektrofotometer serapan atom (SSA). SNI 06-2472-1991. 1991 Jalan Manual
425 Metode pengujian kadar selenium dalam air dengan alat spektrofotometer serapan atom secara tungku karbon Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar selenium terlarut dan selenium total yang terdapat dalam air antara 5-10 mikrogram/Liter dan penggunaan metode atomisasi dengan tungku karbon alat spektrofotometer serapan atom (SSA). SNI 06-2475-1991. 1991 Jalan Manual
426 Metode pengujian kadar boron dalam air dengan alat spektrofotometer secara kurkumin Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar boron yang terdapat dalam air antara 0,1-1,0 mg/L dan penggunaan metode kurkumin dengan alat spektrofotometer pada kisaran panjang gelombang 540 nm. SNI 06-2481-1991. 1991 Jalan Manual
427 Metoda pengujian analisis saringan bahan pengisi untuk perkerasan jalan Metode pengujian ini meliputi ketentuan-ketentuan, cara uji, dan laporan hasil uji dari analisis saringan bahan pengisi untuk perkerasan jalan. SNI 03-6884-2002. 2002 Jalan Manual
428 Metode pengujian klorida dalam air dengan argento metrik mohr Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar kalsium yang terdapat dalam air 100-1000 mg/L dan penggunaan kompleksometrik dengan alat buret atau alat titrasi lain. SNI 06-2431-1991. 1991 Jalan Manual
429 Metode pengujian kadar nitrogen dalam air dengan alat spektrofotometer secara makro kjeldahl Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar nitrogen yang terdapat dalam antara 1-50 mg/L dan penggunaan metode makro kjeldahl dengan alat spektrofotometer. SNI 06-2478-1991. 1991 Jalan Manual
430 Metode pengujian kadar nikel dalam air dengan alat spektrofotometer serapan atom secara tungku karbon Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar nikel terlarut dan nikel total yang terdapat dalam air antara 5-100 mikrogram/Liter dan penggunaan metode atomisasi dengan tungku karbon alat spektrofotometer serapan atom (SSA). SNI 06-2522-1991. 1991 Jalan Manual
431 Metode pengujian kadar magnesium dalam air dengan alat spektrofotometer serapan atom Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar magnesium yang terdapat dalam air antara 0,02-2 mgt dan penggunaan metode pembakaran langsung dengan alat spektrofotometer serapan atom pada panjang gelombang 285,2 nm. SNI 06-2910-1992. 1992 Jalan Manual
432 Metode pengujian kalium dalam air dengan alat spektrofotometer serapan atom Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar kalium yang terdapat dalam air antara 0,5-2 mg/L dan penggunaan metode pembakaran langsung dengan alat spektrofotometer serapan atom pada panjang gelombang 766,5 nm. SNI 06-2427-1991. 1991 Jalan Manual
433 Metode pengujian kadar kadmium dalam air dengan alat spektrofotometer serapan atom secara ekstraksi Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar kadmium terlarut yang terdapat dalam air antara 5-200 mikro/Liter dan penggunaan ekstraksi dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA)pada panjang gelombang 228,8 nm. SNI 06-2465-1991. 1991 Jalan Manual
434 Metode pengujian kadmium dalam air dengan alat spektrofotometer serapan atom secara langsung Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar kadmium terlarut dan kadmium total yang terdapat dalam air antara 50-2000 mikrogram/Liter dan penggunaan metode secara langsung dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA) pada panjang gelombang SNI 06-2466-1991. 1991 Jalan Manual
435 Metode pengujian kadar pestisida klor organik dalam air dengan alat kromatograf gas Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar pestisida klor-organik yang terdapat dalam air antara 10-100 mikrogram/Liter dan penggunaan metode kromatograf gas dengan alat kromatograf gas. SNI 06-2508-1991. 1991 Jalan Manual
436 Metode pengujian diameter luar pipa PVC untuk air minum dengan pita meter Metoda ini memuat pengujian pipa PVC untuk air minum dan air bersih khusus cara uji diameter luar dengan pita meter. SNI 06-2556-1991. 1991 Jalan Manual
437 Spesifikasi cat merah timbal siap pakai Spesifikasi ini mencakup empat tipe cat merah timbale siap yang berfungsi sebagai lapis dasar, atau lapis penutup, atau lapis pemeliharaan permukaan rangka jembatan dn struktur baja lainnya. SNI 06-3685.1-2000. 2000 Jalan Manual
438 pedoman bangunan rumah tahan gempa tipe 36.pdf pedoman bangunan rumah tahan gempa tipe 36.pdf pedoman bangunan rumah tahan gempa tipe 36.pdf 2006 Jembatan Norma
439 SNI 06-2468-1991.pdf SNI 06-2468-1991.pdf SNI 06-2468-1991.pdf 1991 Jalan Manual
440 SNI 03-6898-2002.pdf SNI 03-6898-2002.pdf SNI 03-6898-2002.pdf 2002 Jalan Manual
441 Metode pengujian kadar barium dalam air dengan alat spektrofotometer serapan atom secara langsung Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar barium terlarut dan barium total yang terdapat dalam air antara 1-20 mg/L dan penggunaan metode secara langsung dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA) pada panjang gelombang 553,6 nm. SNI 06-2467-1991. 1991 Jalan Manual
442 Metode pengujian kadar kobal dalam air dengan alat spektrofotometer secara langsung Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar kobal terlarut dan kobal total yang terdapat dalam air antara 0,5-10 mg/L dan penggunaan metode secara langsung dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA) pada panjang gelombang 240,7 nm. SNI 06-2471-1991. 1991 Jalan Manual
443 Metode pengujian kadar kobal dalam air dengan alat spektrofotometer serapan atom secara ekstraksi Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar kobal terlarut yang terdapat dalam air antara 50-1000 mikrogram/Liter dan penggunaan metode ekstraksi dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA) pada panjang gelombang 240,7 nm. SNI 06-2473-1991. 1991 Jalan Manual
444 Metode pengambilan contoh uji pipa PVC untuk air mimum Metoda ini berisi pengertian, persyaratan, ketentuan dan tata cara pengambilan contoh pipa PVC untuk keperluan pengujian. SNI 06-2552-1991. 1991 Jalan Manual
445 Tata cara evaluasi besaran izin untuk klasifikasi mutu kayu struktural Tata cara yang mencakup cara pengambilan contoh dan cara analisis untuk penyelidikan populasi tertentu dari kayu struktural yang dipilah secara mekanis SNI 03-6881-2002 2002 Jalan Manual
446 Metode kadar kadmium dalam air dengan alat spektrofotometer serapan atom secara tungku karbon Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar kadmium terlarut dan kadmium total yang terdapat alam air antara 0,5-10 mikrogram/Liter dan penggunaan metode atomisasi dengan tungku karbon alat spektrofotometer serapan atom (SSA) pada panjang gelomba SNI 06-2464-1991. 1991 Jalan Manual
447 Teluk Bus Spesifikasi geometri teluk bus SNI 2838:2015 2015 Jalan Standar
448 Spesifikasi stone matrix asphalt (SMA) Spesifikasi stone matrix asphalt (SMA) SNI 8129:2015 2015 Jalan Standar
449 Spesifikasi aspal keras berdasarkan kekentalan Spesifikasi aspal keras berdasarkan kekentalan SNI 8138:2015 2015 Jalan Standar
450 anti stripping Spesifikasi bahan anti pengelupasan (anti stripping) pada campuran beraspal panas SNI 8139:2015 2015 Jalan Standar
451 Spesifikasi Lapis Fondasi Agregat Semen (LFAS) Spesifikasi Lapis Fondasi Agregat Semen (LFAS) SNI 8141:2015 2015 Jalan Standar
452 Spesifikasi bahan untuk stabilisasi berbasis aspal pada perkerasan jalan bervolume lalu lintas rendah Spesifikasi bahan untuk stabilisasi berbasis aspal pada perkerasan jalan bervolume lalu lintas rendah 8133:2015 2015 Jalan Standar