Data NSPM Sub-Kriteria Aspal

No Judul Uraian No_seri Tahun Kriteria Kategori
1 Cara uji kelarutan aspal modifikasi dalam toluen dengan alat sentrifus Standar ini digunakan untuk menentukan kelarutan aspal polimer dan aspal modifikasi dalam toluen dengan menggunakan alat sentrifus. SNI 7461-2008. 2008 Aspal Standar
2 Metode uji kadar aspal campuran beraspal panas dengan cara ekstraksi menggunakan tabung refluks gelas

Metode uji ini menetapkan penentuan kadar aspal campuran beraspal panas dengan cara ekstraksi menggunakan tabung refluks gelas. Metode uji ini juga menjelaskan pelarut dan pereaksi yang dapat digunakan

SNI 8279 - 2016 2016 Aspal Standar
3 Cara uji identifikasi aspal emulsi kationik yang mengikat cepat (Cationic Rapid Setting - CRS)

Standar ini mencakup prosedur untuk mengidentifikasi aspal emulsi kationik mantap cepat, ditentukan berdasarkan ketidak mampuan aspal emulsi kationik mantap cepat untuk menyelimuti pasir silika yang membedakan dari kelas kationik mantap sedang dan mantap lambat

SNI 8136 - 2015 2015 Aspal Standar
4 Cara uji titik nyala dan titik bakar aspal dengan alat cleveland open cup

Cara uji titik nyala dan titik bakar aspal dengan alat cleveland open cup ini dimaksudkan
sebagai acuan dan pegangan teknisi laboratorium, produsen aspal agar diperoleh
keseragaman cara uji

SNI 2433 : 2011 2011 Aspal Standar
5 Spesifikasi lapis tipis aspal pasir (Latasir)

Spesifikasi ini menetapkan persyaratan aspal, agregat dan sifat-sifat campuran aspal-pasir yang digunakan sebagai lapis tipis aspal-pasir (Latasir) untuk permukaan perkerasan. Jenis campuran Latasir terdiri atas 2 kelas

SNI 6749-2008 2008 Aspal Standar
6 Cara uji berat jenis aspal keras

Cara uji ini mencakup penentuan berat jenis dan berat isi aspal keras dengan menggunakan piknometer. Cara uji berat jenis aspal keras ini dapat digunakan terhadap semua jenis aspal keras termasuk aspal modifikasi.

SNI 2441 - 2011 2011 Aspal Standar
7 Metode pengujian kadar air dan kadar fraksi ringan dalam campuran perkerasan beraspal Metode pengujian ini membahas ketentuan persiapan dan tata cara pengujian kadar air dan kadar fraksi ringan dalam campuran perkerasan beraspal. SNI 03-6752-2002. 2002 Aspal Standar
8 Cara uji kelarutan aspal

Cara uji kelarutan aspal secara khusus menguraikan alat dan bahan yang digunakan serta prosedur kerja untuk mendapatkan hasil kelarutan aspal.

SNI 2438 - 2015 2015 Aspal Standar
9 Metode Pengujian Kehilangan Berat Minyak dan Aspal dengan Cara A Metode Pengujian Kehilangan Berat Minyak dan Aspal dengan Cara A yaitu dengan cara lapisan tipis. Hasilnya untuk mengetahui stabilitas aspal setelah pemanasan SNI 06-2440-1991. 1991 Aspal Standar
10 Spesifikasi aspal cair tipe penguapan sedang

Spesifikasi  ini  digunakan  untuk  menilai  mutu  hasil Spesifikasi  ini  digunakan  untuk  menilai  mutu  hasil  pengilangan  minyak  bumi  yang  berupapengilangan  minyak  bumi  yang  berupa liquidliquid  (larutan),  yang  dihasilkan  dengan  cara  melarutkan   (larutan),  yang  dihasilkan  dengan  cara  melarutkan  aspal  dengan  distilat  hasilaspal  dengan  distilat  hasil pengilangan minyak bumi yang sesuai (seperti minyakpengilangan minyak bumi yang sesuai (seperti minyak tanah), yang akan digunakan sebagai tanah), yang akan digunakan sebagai bahan dalam pekerjaan pengaspalan jalan.bahan dalam pekerjaan pengaspalan jalan.

SNI 4799-2008. 2008 Aspal Standar
11 Metode pengujian untuk menentukan tingkat kepadatan perkerasan beraspal Metode pengujian ini menjelaskan prosedur untuk menentukan tingkat kepadatan perkerasan beraspal yang dibandingkan terhadap benda uji standar dari material yang sama dan berada dalam toleransi perencanaan campuran. SNI 03-6756-2002. 2002 Aspal Standar
12 Cara uji ketahanan campuran beraspal panas terhadap kerusakan akibat rendaman

Standar ini menetapkan persiapan benda uji dan pengukuran perubahan kekuatan tarikdiametral yang didapat akibat penjenuhan dan pembasahan dari benda uji campuran beraspal panas. Hasil pengujian ini dapat digunakan untuk memprediksi kepekaan campuran beraspal terhadap kerusakan akibat rendaman.
 

SNI 6753 - 2015 2015 Aspal Standar
13 Cara uji campuran beraspal panas untuk ukuran agregat maksimum dari 25,4 mm (1 inci) sampai dengan 38 mm (1,5 inci) dengan alat marshall Pengujian ini meliputi pengukuran stabilitas dan pelelehan (flow) suatu campuran beraspal dengan butir agregat berukuran maksimum dari 25,4 mm (1 inci) sampai dengan 38 mm (1,5 inci). RSNI M-06-2004 2004 Aspal Standar
14 Cara uji daktilitas aspal

Standar ini mencakup pengujian daktilitas aspal keras, residu aspal emulsi, residu aspal cair dan bitumen aspal alam yang menunjukan pemuluran aspal.

SNI 2432:2011 2011 Aspal Standar
15 Metode pengujian rongga udara dalam campuran perkerasan beraspal gradasi rapat dan terbuka yang dipadatkan Metode ini meliputi penentuan persentase rongga udara pada campuran perkerasan beraspal rapat dan terbuka yang dipadatkan. SNI 03-6754-2002. 2002 Aspal Standar
16 Metode penentuan kadar parafin lilin dalam aspal

Metode ini dimaksudkan untuk menentukan adar parafin lilin dalam aspal

SNI 03-3639-2002 2002 Aspal Standar
17 Metode pengujian kuat tekan campuran beraspal Metode pengujian ini dimaksudkan untuk menentukan kuat tekan campuran aspal panas yang digunakan untuk lapis permukaan dan lapis pondasi jalan. SNI 03-6758-2002. 2002 Aspal Standar
18 Metode pengujian berat jenis nyata campuran beraspal yang dipadatkan dengan menggunakan benda uji berlapiskan parafin Metode pengujian ini meliputi penentuan berat jenis nyata campuran beraspal yang dipadatkan dengan menggunakan benda uji yang mempunyai rongga udara terbuka. SNI 03-6755-2002. 2002 Aspal Standar
19 Metode uji pengendapan dan stabilitas penyimpanan aspal emulsi

 

Metode uji ini mencakup penentuan kemampuan aspal emulsi untuk tetap homogen selama penyimpanan yaitu dengan cara menentukan persentase aspal emulsi yang mengendap.
 

SNI 6828-2012 2012 Aspal Standar
20 Metode pengujian kadar aspal dari campuran beraspal dengan cara sentrifus Metode pengujian ini membahas ketentuan cara uji pemisahan aspal dan penentuan kadar aspal dari campuran beraspal. SNI 03-6894-2002. 2002 Aspal Standar
21 Spesifikasi aspal emulsi anionik

Standar ini menetapkan ketentuan aspal emulsi anionik yang terdiri atas 13 kelas (grade), yang digunakan dalam pelaksanaan perkerasan jalan. Ke-13 kelas aspal emulsi tersebut meliputi: a) aspal emulsi mengikat lambat terdiri atas: SS-1, dan SS-1h; b) aspal emulsi mengikat sedang terdiri atas: MS-1, MS-2, MS-2h, HFMS-1, HFMS-2, HFMS-2s dan HFMS-2h; c) aspal emulsi mengikat cepat terdiri atas: RS-1, RS-2 dan HFRS-2; d) aspal emulsi mengikat lebih cepat terdiri atas: QS-1h. Standar ini menetapkan juga ketentuan aspal emulsi non-ionik.

SNI 6832-2011 2011 Aspal Standar
22 Spesifikasi aspal emulsi kationik

Standar ini menetapkan ketentuan aspal emulsi kationik yang terdiri atas 7 kelas (grade), yang digunakan dalam pelaksanaan perkerasan. CATATAN Untuk jenis aspal emulsi lainnya, lihat SNI 03-6832. Ke 7 kelas aspal emulsi kationik tersebut adalah: a) Aspal emulsi mengikat cepat terdiri atas CRS-1, dan CRS-2; b) Aspal emulsi mengikat sedang terdiri atas CMS-2, dan CMS-2h; c) Aspal emulsi mengikat lambat terdiri atas CSS-1, dan CSS-1h. d) Aspal emulsi mengikat lebih cepat terdiri atas CQS-1h

SNI 4798-2011 2011 Aspal Standar
23 Metode Pengujian Jenis Muatan Partikel Aspal Emulsi Pengujian ini meliputi persyaratan, ketentuan-ketentuan benda uji, peralatan dan cara pengujian aspal emulsi jenis kationik dan anionik. SNI 03-3644-1994 1994 Aspal Standar
24 Metode pengujian berat jenis maksimum campuran beraspal Metode pengujian ini membahas tentang ketentuan cara pengujian berat jenis maksimum campuran beraspal yang tidak dipadatkan. SNI 03-6893-2002. 2002 Aspal Standar
25 Metode Pengujian Viskositas Aspal Minyak dengan Alat Brookfield Termosel Metode ini mencakup prosedur pengukuran viskositas apparen aspal minyak pada temperatur 38 Derajat Celcius sampai 260 Derajat Celcius, menggunakan alat Brookfield Termosel. SNI 03-6441-2000. 2000 Aspal Standar
26 Metode Pengujian Sifat Reologi Aspal dengan Alat Reometer Geser Dinamis (RGD) Metode pengujian ini meliputi pementuan modulus geser dinamis menggunakan pelat uji parallel. Alat ini digunakan untuk aspal yang mempunyai nilai modulus geser dinamis 100 100 Pa sampai 10 MPa. SNI 03-6442-2000. 2000 Aspal Standar
27 Cara uji kemampuan penyelimutan dan ketahanan aspal emulsi terhadap air

Cara uji ini meliputi penentuan kemampuan aspal emulsi menyelimuti agregat, kestabilan menyelimuti agregat setelah pencampuran, tahan terhadap pencucian dengan air setelah pencampuran dengan agregat. Cara uji ini tidak mencakup masalah keselamatan yang berhubungan dengan penggunaannya. Pengaturan keselamatan dan kesehatan kerja serta penerapannya menjadi tanggung jawab pengguna cara uji ini

SNI 3645:2011 2011 Aspal Standar
28 Tata cara pengambilan contoh aspal Tata cara ini digunakan untuk pengambilan contoh aspal di pabrik, tempat penyimpanan atau saat pengiriman. SNI 06-6399-2002. 2002 Aspal Standar
29 Metode pengujian kekentalan aspal cair dan aspal emulsi dengan alat saybolt

Metode pengujian ini membahas tentang ketentuan, cara pengujian kekentalan aspal cair dan aspal emulsi dengan alat saybolt.

SNI 06-6721-2002. 2002 Aspal Standar
30 Metode pengujian pelekatan aspal emulsi terhadap agregat M-50 Metode ini membahas tentang ketentuan-ketentuan, benda uji, bahan, cara uji pelekatan aspal emulsi terhadap agregat tipe mengendap lambat dan tipe mengendap sedang. SNI 03-6831-2002. 2002 Aspal Standar
31 Metode pengujian noda untuk aspal minyak Metode pengujian ini membahas ketentuan dan prosedur pengujian noda bahan-bahan aspal yang hanya berlaku untuk aspal yang dihasilkan dari petroleum. SNI 03-6885-2002. 2002 Aspal Standar
32 Spesifikasi Aspal Cair Penguapan Sedang

Spesifikasi  ini  digunakan  untuk  menilai  mutu  hasil Spesifikasi  ini  digunakan  untuk  menilai  mutu  hasil  pengilangan  minyak  bumi  yang  berupapengilangan  minyak  bumi  yang  berupa liquidliquid  (larutan),  yang  dihasilkan  dengan  cara  melarutkan   (larutan),  yang  dihasilkan  dengan  cara  melarutkan  aspal  dengan  distilat  hasilaspal  dengan  distilat  hasil pengilangan minyak bumi yang sesuai (seperti minyakpengilangan minyak bumi yang sesuai (seperti minyak tanah), yang akan digunakan sebagai tanah), yang akan digunakan sebagai bahan dalam pekerjaan pengaspalan jalan.bahan dalam pekerjaan pengaspalan jalan.

SNI 4799-2008 2008 Aspal Standar
33 Metode pengujian konsistensi aspal dengan cara apung Metode pengujian ini membahas ketentuan dan cara pengujian untuk menentukan konsistensi aspal cara apung. SNI 03-6834-2002. 2002 Aspal Standar
34 Metode uji persentase partikel aspal emulsi yang tertahan saringan 850 mikron

Standar ini tidak mencakup semua permasalahan keselamatan yang berkaitan dengan penggunaannya. Penerapan langkah-langkah dan batasan-batasan yang menyangkut kesehatan kerja dan keselamatan kerja menjadi tanggung jawab pengguna standar ini.

SNI 3643-2012 2012 Aspal Standar
35 Tata cara pemulihan aspal dari larutan dengan penguap putar

metode pengujian pemulihan aspal dengan alat penguap putar ini dimaksudkan sebagai acuan dan pegangan dalam pelaksanaan pemulihan aspal di laboratorium, tujuan metode ini adalah untuk memisahkan aspal dari bahan pelarut, sehingga dapat digunakan kembali

SNI 4797-2015 2015 Aspal Standar
36 Metode pengujian kadar beraspal dengan cara ekstraksi menggunakan alat soklet metode pengujian ini meliputi persyaratan,ketentuan-ketentuan benda uji peralatan,rumus-rumus perhitungan dan cara pengujian kadar aspal campuran beraspal dengan cara ekstraksi menggunakan alat soklet SNI 03-3640-1994 1994 Aspal Standar
37 Metode uji residu aspal emulsi dengan penguapan

Digunakan untuk menentukan residu secara kuantitatif pada aspal emulsi yang umumnya terdiri dari aspal semi padat atau aspal cair, air dan bahan pengemulsi

SNI ASTM D6934:2012 2012 Aspal Standar
38 Metode Penentuan Sifat Regangan Tekan Permanen Campuran Beraspal dengan pengujian rangkak dinamis Metode ini meliputi penentuan akumulasi respon, deformasi aksial campuran beraspal pada kondisi pengujian standar SNI 03-6476-2000 2000 Aspal Standar
39 Spesifikasi aspal cair tipe penguapan cepat

Spesifikasi ini mencakup aspal cair yang dihasilkan dengan cara melarutkan aspal dengan distilat hasil pengilangan minyak (seperti premium), yang akan digunakan sebagai bahan dalam pengerjaan pengaspalan jalan.

SNI 4800-2011 2011 Aspal Standar
40 Metode pengujian kadar air aspal emulsi metode pengujian ini adalah untuk menentukan besarnya kadar air aspal emulsi jenis kationik dan anionik dg cara penyulingan SNI 03-3641-1994 1994 Aspal Standar
41 Metode Pengujian Kadar Residu Aspal Emulsi dengan Penyulingan Metode pengujian ini meliputi persyaratan pengujian dan ketentuan-ketentuan aspal emulsi kationik dan anionik. SNI 03-3642-1994 1994 Aspal Standar
42 Metode pengujian kerusakan campuran aspal emulsi dengan semen Metode pengujian ini membahas tentang ketentuan-ketentuan, cara pengujian jenis aspal emulsi kationik dan anionik tipe lambat mengendap. SNI 03-6830-2002. 2002 Aspal Standar
No Judul Uraian No_seri Tahun Kriteria Kategori